Pendaftar Capim KPK Masih 133 Orang, Pansel Sebut Sudah Jemput Bola

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK akan ditutup dua hari lagi yakni, pada Senin, 15 Juli 2024. Arief mengatakan pansel optimistis jumlah pendaftar Capim dan Dewas KPK akan bertambah, sebelum pendaftaran ditutup.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Jul 2024, 15:10 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2024, 15:10 WIB
Pansel Capim KPK
Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK, Muhammad Yusuf Ateh (tengah), bersama Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria (kiri) dan Anggota Pansel KPK, Ivan Yustiavandana. (Lizsa Egeham).

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewas Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah melakukan upaya jemput bola untuk mencari Capim KPK dan Dewas KPK yang memiliki kompetensi pemberantasan korupsi.

Adapun hingga kini total pendaftar capim KPK masih 133 orang. Sementara itu, pendaftar dewas KPK ada 100 orang.

"Ada (lakukan upaya jemput bola). Namun, dengan cara yang lebih elegan," kata Wakil Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK Arief Satrian saat dihubungi, Sabtu (13/7/2024).

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK akan ditutup dua hari lagi yakni, pada Senin, 15 Juli 2024. Arief mengatakan pansel optimistis jumlah pendaftar Capim dan Dewas KPK akan bertambah, sebelum pendaftaran ditutup.

"Kami optimis 2 hari terakhir ini yang mendaftar akan meningkat," jelas Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Arief enggan membocorkan nama-nama yang sudah mendaftar untuk Capim dan Dewas KPK. Pansel akan mengumumkannya setelah proses administrasi.

"Nanti pada saatnya akan diumumkan," ucap Arief.

Sebelumnya, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menanggapi soal seleksi calon pimpinan (capim) KPK yang sepi peminat. Dia menyinggung komitmen pimpinan negara dalam memberantas korupsi.

"Itu komitmen pimpinan negara, jadi KPK prestasinya bagus zaman saya sehingga IPK-nya 40 itu adalah kerja sama dengan kabinetnya pak Jokowi waktu periode pertama," kata Agus, saat diwawancarai di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Selain itu, dia menilai seharusnya panitia seleksi (pansel) menjemput bola kepada tokoh-tokoh yang dinilai memiliki kompetensi dalam pemberantasan korupsi.

Agus pun bercerita, dirinya mendaftar menjadi capim KPK kala itu lantaran dia dihubungi untuk mengikuti seleksi.

"Panselnya harus jemput bola, zaman saya 226 dianggap kurang. Banyak orang yang di WA, ditelepon termasuk saya, saya di periode pertama enggak daftar baru di periode kedua saya daftar itu setelah di wa 'pak tolong daftar'," ungkap dia.

Namun, faktor utama untuk meningkatkan minat mendaftar sebagai capim KPK adalah adanya gambaran dan komitmen yang jelas dari pemerintah dan pimpinan negara dalam memberantas korupsi. Serta adanya penguatan, dalam tubuh KPK.

"Tapi supaya tidak seperti ini yang pesertanya 42, harus ada gambaran dari pemerintah juga bahwa pemberantasan korupsi dan KPK-nya harus diperkuat," jelasnya.

 

Jelang Penutupan, Pansel Harap Jumlah Pendaftar Capim-Dewas KPK Melonjak

Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewas Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap jumlah pendaftar capim KPK melonjak saat penutupan pendaftaran. Adapun pendaftaran Capim-Dewas KPK akan ditutup pada Senin, 15 Juli 2024.

"Hari Senin depan tanggal 15 Juli kita harapkan terjadi lonjakan (jumlah pendaftar)," kata Wakil Ketua Pansel Arief Satria kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024).

Dia mengatakan bahwa sudah ada 707 orang yang melakukan register pendaftaran capim dan dewas KPK periode 2024-2029. Namun, baru 121 orang yang resmi mendaftar capim KPK dan 93 orang mendaftar dewas.

"Jumlah (pendaftar) calon pimpinan sebanyak 121 orang. Jumlah calon Dewas sebanyak 93 orang. Jumlah yang sudah register sebanyak 707 orang," jelasnya.

Kendati begitu, Arief optimistis masih ada ratusan orang lagi yang akan mendaftar capim dan dewas KPK. Sebab, kata dia, syarat untuk mendaftar harus memiliki akun terlebih dahulu.

"Ada 707 orang yang berpotenai mendaftar. Karena syarat mendaftar harus punya akun dulu," tutur Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Infografis Geger Skandal Pungli Rutan KPK Rp 6,1 Miliar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Geger Skandal Pungli Rutan KPK Rp 6,1 Miliar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya