Meilina Siregar: Piala Presiden Patut Dicontoh Cabang Olahraga Lain

Liputan6.com, Jakarta - Politisi Muda Perempuan Meilina Siregar menilai, cabang olahraga lain perlu membuat kompetisi yang memperebutkan Piala Presiden 2024. Menurut dia, ajang ini patut dicontoh di cabang olahraga, selain sepak bola.

"Kegiatan seperti ini patut sangat ditiru oleh cabang olahraga lain dan seharusnya tetap dilanjutkan untuk Piala Presiden Tahun berikutnya," kata Meilina kepada wartawan dalam keterangan pers, Sabtu (20/7/2024).

Piala Presiden 2024 resmi dibuka di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (19/7). Pembukaan Piala Presiden 2024 disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi.

Hadir pula Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, dan Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait.

"Dalam pagelaran Piala Presiden 2024 kali ini, pembukaan sangat meriah sekali dan terlihat begitu masyarakat sangat menikmati kegiatan pembukaan dari awal acara sampai akhir," kata Meilina.

Sementara itu Ketua Steering Committee ( SC ) Piala Presiden 2024 Maruarar Sirait mengatakan, pendapatan Piala Presiden 2024 mencapai Rp68 miliar. Ia memastikan pembiayaan Piala Presiden 2024 tidak menggunakan dana APBN, APBD, dan BUMN.

"Empat hari yang lalu dana terkumpul Rp 48Miliar, mendengar Presiden turut hadir dalam acara pembukaan Piala Presiden 2024, sponsor bertambah Rp 20Miliar menjadi Rp 68Miliar dan kami akan terus berupaya mendapatkan sponsor dan rating tinggi," Maruarar menandasi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyaksikan langsung laga pembuka turnamen sepak bola, Piala Presiden 2024 yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024). Jokowi berharap ajang Piala Presiden dapat berlanjut di pemerintahan Prabowo Subianto.

"Ya kalau ada keberlanjutan akan lebih baik," kata Jokowi di Stadion Si Jalak Harupat, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024).

Menurut dia, Piala Presiden sangat baik digelar karena dapat menjadi ajang pemanasan bagi para atlet sebelum bertanding di Liga 1. Jokowi menyampaikan semakin banyak kompetisi sepak bola, maka akan semakin baik untuk tim dan atlet.