Ismail Haniyeh Wafat, Muhammadiyah Yakin Akan Lahir Pemimpin Baru untuk Kemerdekaan Palestina

Muhammadiyah menghargai langkah-langkah yang telah diambil dalam kerangka mencapai kesepakatan antara Fatah dan Hamas untuk memperkuat perjuangan menghapuskan penjajahan, pendudukan, dan kezaliman di muka bumi, khususnya di Timur Tengah.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 01 Agu 2024, 09:27 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2024, 08:07 WIB
Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla bertemu dengan Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas dalam pertemuan di Doha, Jumat (12/7). (Courtesy/Jusuf Kalla)
Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla bertemu dengan Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas dalam pertemuan di Doha, Jumat (12/7). (Courtesy/Jusuf Kalla)

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan kesedihan dan duka cita atas gugurnya Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik HAMAS. Ismail gugur beserta tiga orang putranya dan sejumlah orang cucu-cucunya, dalam penyerangan Israel di Kota Teheran. 

“Kami yakin lahir pemimpin-pemimpin baru yang melanjutkan perjuangannya untuk kemerdekaan dan kedaulatan Negara Palestina,” tulisKetua Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (1/8/2024).

Edy memastikan, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghargai langkah-langkah yang telah diambil dalam kerangka mencapai kesepakatan antara Fatah dan Hamas untuk memperkuat perjuangan menghapuskan penjajahan, pendudukan, dan kezaliman di muka bumi, khususnya di Timur Tengah. 

“Maka dari itu kmi mengharap proses menuju perdamaian dan keadilan dilanjutkan oleh pejuang-pejuang yang menggantikannya. Masyarakat dunia harus Bersatu menghadapi segala bentuk penjajahan, pendudukan, dan kekejaman oleh Israel atas rakyat Palestina,” ujar Edy.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hadiri Pelantikan Presiden Iran

Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh bertemu dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian beberapa jam sebelum kematiannya pada Rabu (31/7/2024).
Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh bertemu dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian beberapa jam sebelum kematiannya pada Rabu (31/7/2024). (Dok. Iranian Presidency Office via AP)

Diberitakan sebelumnya, kabar tewasnya Ismail Haniyeh dikonfirmasi oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC). 

Departemen Hubungan Masyarakat IRGC mengatakan serangan terhadap Ismail Haniyeh dilakukan pada Rabu (31/7/2024) pagi.

Sementara itu, pernyataan dari Hamas menyebutkan serangan "Israel" menewaskan pemimpin kelompok Palestina Haniyeh di Teheran.

Sebagai informasi, Ismail Haniyeh tengah berada di Iran pada Selasa (30/7), dalam rangka menghadiri pelantikan presiden baru Iran Masoud Pezeshkian dan bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatullah Ali Khamenei.

 

 

Infografis Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus-Kampus AS dan Prancis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Aksi Pro-Palestina Marak di Kampus-Kampus AS dan Prancis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya