Airlangga Sebut Peluang PKS Gabung KIM Tergantung Keputusan Prabowo

Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan, peluang PKS bergabung dengan KIM. Namun, hal itu masih menunggu keputusan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 01 Agu 2024, 17:14 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2024, 17:12 WIB
Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menghadiri konsolidasi partai Golkar di salah satu hotel kawasan Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Ketum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menghadiri konsolidasi partai Golkar di salah satu hotel kawasan Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyebut, peluang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tergantung keputusan Presiden Terpilih RI Prabowo Subianto.

"Iya (tergantung Prabowo)," kata Airlangga dilansir dari Antara, Kamis (1/8/2024).

Airlangga mengungkapkan, hingga kini Golkar sendiri belum menyatakan setuju atau tidak setuju, jika PKS bergabung dengan koalisi.

"Ya nanti ada pembicaraan," jelas dia.

Namun, sebelumnya Airlangga, telah menyampaikan bahwa dirinya memandang positif keinginan partai-partai non-koalisi yang ingin mendukung jalannya pemerintahan ke depan.

Menurutnya, kekuatan politik diperlukan untuk menjawab tantangan yang tidak mudah ke depan. Dia juga menyampaikan tidak ada kekhawatiran terjadi gejolak, jika PKS masuk dalam pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu meminta kepada Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad untuk diajak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Ahmad Syaikhu tidak ingin partainya ditinggal sendiri.

Hal ini disampaikan Ahmad Syaikhu dalam musyawarah kerja nasional (Mukernas) sebagai rangkaian dari perayaan hari lahir (Harlah) ke-26 PKB Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (23/7).

"Oleh karena itu saya kira untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra, ajak-ajaklah PKS. Jangan cuma ngajak Nasdem dan PKB, PKS ditinggalkan sendirian," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PKS Ingin Diajak Gabung Pemerintah, Gibran: Tunggu Keputusan Presiden Terpilih

Gibran wakil presiden terpilih
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai wapres terpilih.(Liputan6.com/Fajar Abrori) 

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, bahwa komunikasinya dengan PKS terus terjalin dengan baik. Namun, perihal PKS ingin diajak gabung ke pemerintahannya, ia menyerahkan hal itu kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Komunikasi dengan PKS, PKB kami jalankan terus, kami jalin terus komunikasi dengan baik, tapi sekali lagi, keputusannya ada di Pak presiden terpilih," kata Gibran saat blusukan di Tangerang, Selasa (31/7/2024).

"Nanti kita tunggu saja keputusannya pak presiden terpilih seperti apa ya, gabung atau tidak," sambungnya.

Gibran mengatakan, setelah Pilpres 2024 selesai ia berharap seluruh partai politik dan ketua umum parpol saling bersilaturahmi.

"Intinya setelah Pilpres selesai, seluruh partai, ketum-ketum semua, semuanya saling bersilaturahmi dan saya kira itu bagus," tukas putra Presiden Jokowi ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya