Erick Thohir Ajak Heru Budi Kunjungi Daycare di BUMN: Dikelola Profesional, Anak Aman

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima kunjungan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

oleh Winda Nelfira diperbarui 02 Agu 2024, 14:25 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2024, 14:25 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima kunjungan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima kunjungan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Instagram @erickthohir).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima kunjungan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Pada kesempatan itu, Erick Thohir mengajak Heru melihat fasilitas daycare di Kementerian BUMN.

Pertemuan itu diungkap Erick melalui akun Instagramnya @erickthohir, Jumat (2/8/2024). Selain daycare, Erick juga mengajak Heru melihat fasilitas ruang tenang bagi karyawan.

"Mumpung Pak Heru lagi berkunjung ke Kementerian BUMN, saya ajak melihat fasilitas Ruang Tenang dan Daycare di kantor kami," kata Erick.

Erick mengatakan, fasilitas daycare di Kementerian BUMN dikelola oleh profesional. Sehingga, pekerja bisa menitipkan anak dengan aman.

"Bagi para pekerja yang memiliki balita, Kementerian BUMN menyediakan fasilitas daycare. Fasilitas ini dikelola dengan profesional, agar anak merasa nyaman dan aman," kata dia.

Sedangkan fasilitas ruang tenang, bisa dimanfaatkan oleh karyawan untuk menjaga kesehatan mental, jika lelah bekerja. Karyawan, dapat rehat sejenak di ruang tenang tersebut.

"Kami juga ingin kesehatan mental karyawan tetap terjaga agar bisa bekerja maksimal. Jadi yang sudah merasa stres dan butuh healing, bisa ke Ruang Tenang," ucap Erick.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan isi dan poin pertemuannya dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Kamis 1 Agustus 2024 lalu. Pertemuan itu membahas soal rencana tata ruang Jakarta.

"Jadi saya bersama kepala Dinas PTSP dan Bapeda mensinkronkan rencana tata ruang dalam sebuah konsep menata Jakarta ke depannya. Yang diutamakan adalah area Monas dan sekitarnya," kata Heru kepada wartawan di Jakarta Timur, Jumat (2/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Heru Budi-Erick Thohir Bahas Rencana Tata Ruang Jakarta

Menurut Heru, kawasan Monas dan sekitarnya bakal ditata lebih modern mengikuti standar kota-kota besar di dunia. Sehingga, kata dia di masa mendatang tata ruang di Jakarta tidak ketinggalan zaman.

"Istana, Monas, Gambir, Balai Kota, itu kita tata supaya ke depannya bisa mengikuti pola kota-kota dunia. Jakarta tidak boleh ketinggalan," ucap dia.

Aturannya, kata Heru bakal digodok bersama dengan sejumlah kementerian terkait, seperti Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Saya akan konsultasikan ke Kementerian BUMN. Nanti setelah itu, kami tentunya akan koordinasi dengan Menteri keuangan, dan seterusnya," kata dia.

Heru menyampaikan, salah satu konsep yang bakal dibahas berkaitan dengan pemanfaatan sejumlah gedung-gedung kementerian yang berada sekitar kawasan Monas untuk kegiatan komersial.

"Kita konsep misalnya kantor BUMN itu bisa menjadi komersial. Komersialnya apa, itu yang perlu kita diskusikan ke depan. Kantor Pertamina depan Istiqlal itu menjadi apa konsepnya, nah ini sedang kita bincang-bincang dengan Pak Menteri BUMN," kata Heru.


Optimalisasi Aset

Diketahui, pertemuan Erick dan Heru berlangsung Kamis, 1 Agustus 2024. Pertemuan itu diunggah Erick di laman akun Instagram pribadinya @erickthohir.

"Pagi tadi saya rapat dengan PJ Gubernur DKI Pak @herubudihartono membahas rencana menjadikan dan merenovasi kawasan Monas sebagai City Center yang bisa meningkatkan ekonomi daerah Jakarta dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jakarta," kata Erick.

Erick menyatakan, ia bersama dengan Pemprov DKI Jakarta berkonsolidasi untuk mengoptimalisasi total 13 aset BUMN yang dikelola Danareksa.

"Dukungan dari Pemerintah DKI Jakarta sangat penting untuk menjadikan kawasan ini menjadi lebih menarik, lebih hijau, dan lebih terintegrasi, sehingga bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru," ucap Erick.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya