Menkominfo: Terima Kasih Presiden Jokowi

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyampaikan apresiasi terhadap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang telah memimpin pembangunan Indonesia selama 10 tahun.

oleh Aries Setiawan diperbarui 18 Agu 2024, 07:36 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2024, 07:30 WIB
Presiden Jokowi Lantik Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo
Presiden Jokowi menlantik Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo. Budi Arie sendiri sebelumnya menjabat sebagai Wamendes. Sebelum menjabat sebagai Wamendes, dia dikenal sebagai Kooordinator Nasional Relawan PROJO (Pro Jokowi) pada 2013 hingga 2014. Lalu dari 2014 hingga saat ini, ia merupakan Ketua Umum DPP PROJO. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Agus suparto)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyampaikan apresiasi terhadap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang telah memimpin pembangunan Indonesia selama 10 tahun.

Menkominfo menyampaikan apresiasi itu dalam pidatonya sebagai Inspektur Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di halaman gedung Kementerian Kominfo, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Ketua Umum Projo itu mengatakan capaian kemajuan di semua sektor yang masyarakat rasakan bersama, tidak terlepas dari visi, kegigihan, dan dedikasi Presiden Jokowi yang telah memimpin pembangunan bangsa selama sepuluh tahun terakhir.

"Untuk itu, secara khusus, saya ingin menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang berhasil meletakkan fondasi kuat menuju visi Indonesia Emas 2045. Dengan ketulusan hati yang mendalam, kami ingin haturkan terima kasih Presiden Jokowi," kata Menkominfo Budi Arie Setiadi di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat.

Menurut Budi Arie, perjuangan mewujudkan Indonesia Emas 2045 tidak boleh redup sedikit pun guna melanjutkan fondasi kokoh yang telah dibangun Presiden Jokowi.

"Saya mengajak seluruh sivitas Kominfo untuk terus menyalakan api nan tak kunjung padam demi kesejahteraan generasi, demi kemajuan negeri, demi kejayaan Ibu Pertiwi," ujar Menteri Budi Arie.

Saat ini, kata Budi Arie, perjuangan bangsa Indonesia tidak lagi dengan mengangkat senjata. Perjuangan yang dilakukan saat ini salah satu bentuknya adalah apa yang telah dilakukan Kementerian Kominfo selama ini, yakni memerdekakan masyarakat dari jeratan semua bentuk konten negatif di internet. Termasuk, ia melanjutkan, judi online.

"Judi online merupakan ancaman serius bagi generasi kini dan yang akan datang. Oleh karena itu, berbagai upaya pemberantasan judi online harus dilakukan secara tegas dan konsisten oleh seluruh satuan kerja di Kominfo," tegas Menkominfo.

Melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, serta berbagai pihak terkait, Kementerian Kominfo harus meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online.

"Jangan sampai 'penyakit' ini berdampak pada kesehatan mental, ekonomi, dan sosial masyarakat kita," ujar Menkominfo.

Pada peringatan HUT ke-79 RI ini, Budi Arie mengingatkan kembali agar seluruh sivitas Kominfo ikut berperan aktif memberantas judi online.

"Lewat momentum ini, saya kembali menginstruksikan seluruh sivitas Kominfo untuk memberantas judi online sampai akar-akarnya. Saya juga mengajak kita semua untuk menggelorakan kampanye 'judol adalah penipuan'," kata Menkominfo.

Menkominfo: Jangan Ikut Judi Online, Itu Penipuan

Perangi Judi Online, Menkominfo Budi Arie Setiadi Gandeng MUI
Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia untuk membahas upaya pemberantasan judi online. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menkominfo Budi Arie Setiadi berpesan agar masyarakat tak ikut-ikutan berjudi online. Sebab, judi online merupakan bentuk penipuan.

Hal ini diungkapkan oleh Budi Arie Setiadi sejalan dengan momentum Peringatan HUT RI ke-79 dan HUT ke-23 Kominfo.

Menurut Menkominfo Budi Arie Setiadi, kegiatan nonproduktif seperti judi online tidak mencerminkan semangat kepahlawanan. Ia pun mengajak seluruh pihak untuk turut memberantas judi online.

"Kita memaknai 17 Agustus 2024 karena kemerdekaan kita adalah hasil jerih payah, doa, keringat, dan air mata pahlawan. Melalui momentum ini, saya serukan agar kita semua jangan ikut-ikutan judi online karena judi online adalah penipuan," kata Budi Arie, dikutip dari keterangan Kominfo, Kamis (15/8/2024).

Ia menambahkan, "kita tidak boleh diam saja jika rakyat dimiskinkan. Negara tugasnya mensejahterahkan rakyat, judi online adalah perilaku rakyat ditipu dan dimiskinkan."

Untuk itulah, negara dalam hal ini Kominfo dan seluruh orang di dalamnya bertanggung jawab untuk membuat masyarakat lebih cerdas di era digitalisasi. Salah satu upayanya adalah dengan memerangi judi online di lingkungan Kominfo.

Menurut Budi Arie, PPATK melaporkan ada 32 karyawan Kominfo yang hobi main judi online. Bahkan, Sekjen Kominfo Mira Tayyiba telah menertibkan karyawan institusinya yang suka main judi online. "Jadi jangan main judi online, daripada judi online lebih baik jualan online," tutur Budi Arie.

6 Langkah Tegas Menkominfo Berantas Judi Online

Judi Slot Online
Ilustrasi judi slot online.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi akan mengambil lima langkah tegas untuk membatasi praktik judi online.

Adapun lima langkah tersebut, baik yang sedang disiapkan atau telah dilakukan, antara lain:

1. Memproses Instruksi Presiden (Inpres) tentang Pelarangan dan Pemberantasan Kegiatan Perjudian dalam Jaringan (judi online)

2. Pemblokiran virtual private network (VPN) gratis

3. Penguatan kebijakan pemutusan Network Access Provider (NAP)

4. Pemberian peringatan dan perintah kepada platform digital

5. Pembatasan transfer pulsa maksimal Rp 1 Juta per hari dengan pengecualian agen pulsaAudit terhadap Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

"Keberadaan Inpres akan menjadi dasar penanganan aplikasi atau situs judi online," kata Menkominfo Budi Arie melalui keterangannya, Sabtu (10/8/2024).

Infografis Transaksi Judi Online Capai Rp 600 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Transaksi Judi Online Capai Rp 600 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya