Liputan6.com, Jakarta Pergantian desain paspor Indonesia sebenarnya bukan kali pertama dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi. Sejak Ditjen Imigrasi berdiri tepatnya pada 1945, paspor RIÂ berwarna abu-abu terang (1945-1958), kemudian warnanya berganti menjadi biru pada 1959-1982.Â
Lalu pada 1983 warna sampul paspor berganti menjadi hijau, pada 1995 warna sampul paspor diubah menjadi hijau tua. Dalam satu dekade terakhir yaitu pada 2014 hingga sekarang, warna sampul paspor RI adalah biru kehijauan. Teranyar, Ditjen Imigrasi membalut warna paspor WNI dengan warna bendera kebangsaan Indonesia, merah putih.
Pembaruan desain paspor RI ini juga membawa sentuhan kain nusantara dan akan didistribusikan pada 17 Agustus 2025. Anda harus tahu apa alasan Ditjen Imigrasi menyematkan motif kain Nusantara di desain paspor ini. Pembaruan ini bukan sekadar estetika semata. Lebih dari itu, Ditjen Imigrasi ingin membangun kebanggaan dan persatuan negara melalui identitas nasional yang menjadi ciri khas Indonesia.Â
Desain paspor RI menjadi upaya yang cermat dan penuh makna dalam mencerminkan identitas kebangsaan yang mendalam. Identitas ini bukan hanya sekadar lambang, tetapi menjadi modal dasar yang menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan bagi setiap warga negara Indonesia saat melangkah ke kancah internasional.Â
Dengan paspor baru ini, diharapkan menjadi simbol kekuatan dan keindahan Indonesia, yang dikenal akan keragaman budaya, kekayaan alam, dan sejarah panjang yang penuh perjuangan.
Keputusan untuk memperbarui desain paspor ini diambil dengan tujuan memperkuat identitas nasional menjadi sebuah aspek yang sangat penting di era globalisasi. Identitas yang kuat tidak hanya memberikan kebanggaan bagi pemegang paspor, tapi juga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.Â
Desain Paspor Gunakan Ornamen Budaya
Desain yang kaya dengan elemen-elemen budaya lokal dan penggunaan teknologi canggih dalam sistem keamanan paspor merupakan bentuk nyata dari komitmen Indonesia dalam menjaga warisan budaya dan memastikan perlindungan hukum bagi warganya di luar negeri. Desain baru ini juga diharapkan mampu menciptakan ikatan emosional antara pemegang paspor dengan tanah airnya.Â
Setiap halaman paspor yang penuh dengan ornamen budaya dan pemandangan khas Indonesia, seperti motif batik, wayang, dan keindahan alam, bukan sekadar hiasan. Namun juga pengingat akan identitas dan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kebanggaan nasional dan menjadikan paspor ini lebih dari sekadar dokumen perjalanan, melainkan juga simbol kebanggaan bangsa.
Advertisement
Kekuatan Paspor Baru
Dengan desain yang lebih modern dan penuh makna, paspor RI yang baru ini juga dirancang untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi penggunanya. Peningkatan keamanan melalui penggunaan teknologi mutakhir menjadikan paspor ini lebih sulit untuk dipalsukan, sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap warga negara Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Ini keunggulan utama paspor merah milik Indonesia.Â
Kertas buku paspor juga berpengaman dan sensitif terhadap kimia. Tinta yang digunakan meliputi tinta kasat mata dan tinta tidak kasat mata (fluorescent ink dan infra red ink) yang berpendar di bawah sinar ultraviolet. Teknologi tinta tersebut juga diterapkan pada benang jahitan buku paspor yang terbuat dari tiga warna.Â
Selain itu, desain yang diperbarui ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung mobilitas global warga negaranya, sekaligus menjaga martabat dan kehormatan Indonesia di mata dunia. Dengan pembaruan paspor RI itu, Ditjen Imigrasi berharap agar masyarakat merasa bangga jadi warga negara Indonesia dan kembali dapat menumbuhkan rasa cinta Tanah Air. Melalui paspor baru ini, diharapkan bersama-sama dapat berperan aktif dalam menjaga dan mempromosikan identitas Indonesia di kancah internasional.Â
 #DesainPasporBaru #PasporBaruRepublikIndonesia #PasporRIBaru #ImigrasiIndonesia #PasporBaru
Â
Â
(*)