Liputan6.com, Jakarta: Presiden Abdurrahman Wahid menyatakan tetap akan mengampuni setelah pengadilan memutuskan Soeharto itu bersalah. Demikian jawaban pertanyaan jemaah yang diutarakan Gus Dur seusai salat Jumat di Mesjid Jamial Munawaroh, Ciganjur, Jakarta, Jumat (1/9) siang.
Bila mau diampuni, kata Gus Dur, Pak Harto harus mau mengembalikan uang negara yang jumlahnya akan dihitung oleh sebuah tim ahli. Dalam pandangan Gus Dur, Presiden kedua Indonesia itu sudah pasrah. Karena itu, Gus Dur berharap, pengadilan dapat berjalan walaupun tanpa kehadiran Pak Harto. Menurut Gus Dur, pengacara dan penuntut umum dapat saling mengeluarkan pendapatnya untuk membuktikan apakah terdakwa Soeharto bersalah atau tidak.
Mantan Ketua Pengurus Besar Nadlatul Ulama ini juga mengingatkan, kesalahan pensiunan jenderal berbintang lima itu harus dibuktikan di pengadilan. Pengadilan harus dapat menunjukkan bukti-bukti kuat bila mau mengadili mantan penguasa Orde Baru itu. (HFS/Esther Mulyanie dan Andi Azril)
Bila mau diampuni, kata Gus Dur, Pak Harto harus mau mengembalikan uang negara yang jumlahnya akan dihitung oleh sebuah tim ahli. Dalam pandangan Gus Dur, Presiden kedua Indonesia itu sudah pasrah. Karena itu, Gus Dur berharap, pengadilan dapat berjalan walaupun tanpa kehadiran Pak Harto. Menurut Gus Dur, pengacara dan penuntut umum dapat saling mengeluarkan pendapatnya untuk membuktikan apakah terdakwa Soeharto bersalah atau tidak.
Mantan Ketua Pengurus Besar Nadlatul Ulama ini juga mengingatkan, kesalahan pensiunan jenderal berbintang lima itu harus dibuktikan di pengadilan. Pengadilan harus dapat menunjukkan bukti-bukti kuat bila mau mengadili mantan penguasa Orde Baru itu. (HFS/Esther Mulyanie dan Andi Azril)