Herman Khaeron Ungkap Cara Ketahanan Pangan Lewat Buku Ilmiahnya

Herman mengaku bersyukur karena penelitiannya mendapat apresiasi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Sep 2024, 07:47 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2024, 01:45 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron mendapat penghargaan buku terbaik tahun 2024 dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) (Istimewa)
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron mendapat penghargaan buku terbaik tahun 2024 dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron mendapat penghargaan buku terbaik tahun 2024 dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Diketahui, Herman menulis buku hasil karya ilmiahnya yang berjudul “Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia”.

Menanggapi hal itu, Herman mengaku bersyukur karena penelitiannya mendapat apresiasi.

"Alhamdulillah di buku yang pertama hasil penelitian saya ini dapat penghargaan buku terbaik tahun 2024 dari Perpustakaan Nasional," kata Herman usai mendapatkan penghargaan tersebut di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) di Gedung Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).

Herman mengatakan, buku tersebut ia tulis sebagai hasil dari penelitiannya ketika menempuh program doktoral (S3).

"Alhamdulillah tentu di buku yang pertama hasil penelitian saya ini dapat penghargaan buku terbaik tahun 2024 dari Perpustakaan Nasional," kata Herman di lokasi.

Herman menjelaskan, isi dari buku tersebut adalah pengalamannya selama delapan tahun menjadi pimpinan Komisi IV DPR RI. Ditambah hasil dari studinya di jurusan Ilmu Pertanian di Universitas Padjadjaran.

"Dasar dari pengalaman itulah saya menulis apa sesungguhnya membangun keefektifan pertanian menuju kepada apa yang dimaksud atau apa yang telah diamanahkan di dalam Undang-undang (UU) 18 tahun 2012 tentang Pangan, yaitu untuk menuju kepada kedaulatan kemandirian ketahanan dan keamanan pangan," ungkap Herman.

Dalam UU itu, Herman menyatakan Pangan adalah bagian dari pemenuhan hak asasi manusia (HAM). Maka dari itu, pangan harus sampai secara cukup dengancberagam bergizi seimbang kepada seluruh rakyat Indonesia. Dalam bukunya, Herman pun menekankan pentingnya ide, gagasan serta strategi untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan.

"Karena perubahan iklim salah satu ancaman yang serius terhadap situasi ini. Oleh karenanya saya mencoba mengembalikan dari sejarah di dalam buku ini kami kembalikan pada sejarah," tutur Ketua DPP Partai Demokrat ini.

3 Strategi Utama

Herman dalam tulisannya juga mewanti, pangan sesungguhnya tidak bergantung terhadap beras. Dia pun membeberkan 3 strategi utama, intensifikasi, ekstensifikasi perluasan lahan dan diversifikasi.

“Semua saya bahas dalam buku ini, jadi diversifikasi pangan, yakni mengembangkan komoditas lain seperti singkong, sagu, jagung hingga sorgum,” dia menandasi.

Infografis Kronologi Penggunaan Jet Pribadi Versi Jubir Kaesang dan Inisial Y. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Kronologi Penggunaan Jet Pribadi Versi Jubir Kaesang dan Inisial Y. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya