Tangis Haru Pilot Susi Air Saat Video Call dengan Keluarga Usai Bebas dari KKB Papua

Istri Kapten Philip yang berada di Bali dan keluarga besarnya merasakan keharuan dan kebahagiaan atas pembebasan ini.

oleh Muhammad AliNanda Perdana Putra diperbarui 22 Sep 2024, 08:16 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2024, 08:16 WIB
Disandera 1,5 Tahun, Pilot Susi AIr Kapten Phillip Mehrtens Dibebaskan
Diketahui selama 1,5 tahun Kapten Phillip Mehrtens disandera KKB Egianus Kogoya di wilayah Nduga. (Foto: Handout/Cartenz Peace Task Force/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya selama 1,5 tahun, akhirnya berhasil dibebaskan. Kebebasan ini membawa kebahagiaan yang luar biasa bagi Kapten Philip, yang langsung memanfaatkan kesempatan untuk berkomunikasi dengan keluarga melalui panggilan video.

"Pilot Philip Mark Mehrtens sangat bahagia saat melakukan video call bersama istri dan keluarganya untuk mengabarkan bahwa dia telah dibebaskan,” tutur Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Sabtu (21/9/2024).

Istri Kapten Philip yang berada di Bali dan keluarga besarnya merasakan keharuan dan kebahagiaan atas pembebasan ini. Benny dan jajaran Satgas Damai Cartenz mendampingi Kapten Philip saat melakukan video call tersebut.

Raut wajah Kapten Philip yang awalnya tegang berubah menjadi haru bahagia saat melihat wajah dan mendengar suara keluarganya. Air mata mengalir saat ia mengabarkan kebebasan dan keamanannya.

Tim medis juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Kapten Philip untuk memastikan kondisinya stabil.

Setelah 1,5 tahun Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di wilayah Nduga, akhirnya kini telah dibebaskan.

Menurut Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk membebaskan Kapten Philip. Selama ini Satgas Operasi Damai Cartenz 2024, kata dia mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach.

"Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, tokoh gereja, tokoh adat dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya. Pendekatan ini penting dilakukan untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa baik dari aparat, masyarakat sipil dan sekaligus menjaga keselamatan dari pilot itu sendiri" jelas Faizal.   

Lakukan Pendekatan

Setelah sekian lama melakukan pendekatan dengan berbagai tokoh tersebut. Akhirnya membuahkan hasil, pada hari ini Sabtu (21/9/2024) Kapten Philip berhasil dijemput oleh Tim Gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 KBP Dr Bayu Suseno menjelaskan bahwa Pilot Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kab Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.

"Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika" jelas Bayu.

Selanjutnya Pilot Philip langsung dibawa ke ruangan khusus untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologis Kapten Philip dalam keadaan stabil.

Infografis 1 Tahun Pilot Susi Air Disandera KKB Papua. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 1 Tahun Pilot Susi Air Disandera KKB Papua. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya