Cuaca Hari Ini Sabtu 12 Oktober 2024: Suasana Pagi Jabodetabek Akan Berawan Tebal

Langit pagi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hari ini, Sabtu (12/10/2024), keseluruhannya diprakirakan berawan tebal. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.

oleh Arviola Marchsyalina Syurgandari diperbarui 12 Okt 2024, 06:15 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2024, 06:15 WIB
Langit Biru Hiasi Jakarta
Pejalan kaki berjalan saat cuaca cerah di Jakarta, Selasa (1/12/2020). Kota Jakarta dengan langit biru menambah keindahan hutan beton. BMKG bahwa kualitas udara Jakarta jadi baik dalam dua minggu ini, Jakarta mengalami hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Langit pagi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hari ini, Sabtu (12/10/2024), keseluruhannya diprakirakan berawan tebal. Demikianlah prediksi cuaca hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta siang nanti mayoritas diprakirakan berawan tebal. Kecuali di Jakarta Barat akan turun hujan dengan intensitas ringan.

Prediksi cuaca siang hari di wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor akan hujan ringan dan berawan.

Di wilayah Tangerang pada siang hari akan diprediksi berawan tebal.

Untuk malam hari nanti, cuaca di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diprediksi BMKG akan berawan tebal. Kecuali di Bekasi akan berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Jakarta Pusat   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Jakarta Selatan   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Jakarta Timur   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Jakarta Utara   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Kepulauan Seribu   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Bekasi   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan
 Depok   Berawan Tebal  Berawan  Berawan Tebal
 Kota Bogor   Berawan Tebal  Berawan  Berawan Tebal
 Tangerang  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal

Benarkah Perubahan Iklim Berdampak pada Badai yang Makin Ekstrem?

Potret Kerusakan Kawasan Asheville Carolina Utara Pasca-Terjangan Badai Helene
Helene merupakan badai terkuat yang pernah tercatat menghantam wilayah Big Bend, Florida, menerjang wilayah daratan sebelum bergerak ke utara menuju Georgia dan Carolina. (Sean Rayford/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/Getty Images via AFP)

Badan Cuaca Amerika Serikat menyebut badai Milton di Florida, Amerika Serikat membawa angin yang berpotensi menimbulkan bencana, gelombang badai, dan hujan lebat.

Milton adalah badai kesembilan yang akan berlangsung hingga akhir November 2024. Kerap kali, masalah badai yang semakin buruk efeknya dikaitkan dengan masalah perubahan iklim.

Apakah perubahan iklim memengaruhi badai?

Menilai pengaruh perubahan iklim pada masing-masing siklon tropis merupakan tantangan. Badai tersebut relatif terlokalisasi dan berlangsung singkat, dan dapat bervariasi secara signifikan dalam situasi apa pun.

Namun, peningkatan suhu memengaruhi badai ini dalam beberapa cara yang dapat diukur.

Pertama, air laut yang lebih hangat berarti badai dapat menyerap lebih banyak energi, yang menyebabkan kecepatan angin yang lebih tinggi.

Rekor suhu permukaan laut yang tinggi merupakan alasan utama mengapa para ilmuwan AS memperkirakan musim badai Atlantik di atas normal untuk tahun 2024.

Suhu tinggi tersebut terutama disebabkan oleh emisi gas rumah kaca jangka panjang, dikutip dari BBC, Rabu (9/10/2024).

Kedua, atmosfer yang lebih hangat dapat menahan lebih banyak kelembapan, yang menyebabkan curah hujan yang lebih deras.

KLHK Raih Penghargaan Green Eurasia 2024 Atas Inisiatif dalam Pengendalian Perubahan Iklim

Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum LHK) Rasio Ridho Sani
Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum LHK) Rasio Ridho Sani, mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menerima penghargaan Peringkat Pertama – 1st Place Green Eurasia 2024 Award. (Dok. Istimewa)

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menerima penghargaan Green Eurasia 2024 di Yerevan, Armenia pada Eurasian Economic Forum (EEF) 2024.

Dalam Green Eurasia Award 2024, Eurasian Economic Commision (EEC) Board menetapkan KLHK sebagai Pemenang Peringkat Pertama (1st Place) dari International Climate Competition “Green Eurasia” 2024 untuk Kategori Sustainable Land Use, Forestry and Water Management. Green Eurasia Award 2024 diberikan atas inisiatif kebijakan dan komitmen Indonesia atas kebijakan Zero Burning Practices dalam penanganan emisi dari lahan dan hutan serta upaya pengendalian perubahan Iklim.

Pemberian penghargaan Green Eurasia 2004 dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2024 di Dvin Musical Hall Yerevan, setelah Plenary Session dari Eurasian Economic Forum (EEF) 2024, yang dihadiri beberapa kepala pemerintahan negara anggota Eurasian Economic Union (EEU) yaitu Perdana Menteri Armenia, Perdana Menteri Belarusia, Perdana Menteri Kazakhstan, Perdana Menteri Kyrgyztan, dan Perdana Menteri Rusia, serta perwakilan beberapa negara lainnya.

Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum LHK) Rasio Ridho Sani, mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menerima penghargaan Peringkat Pertama – 1st Place Green Eurasia 2024 Award yang diserahkan langsung oleh Deputy Prime Minister Republic of Armenia, Mher Herberti Grigoryan, didampingi oleh Minister of Trade of the Eurasian Economic Union, Andrey Slepnev.

Atas Penerimaan Green Eurasia 2024 Award ini, Menteri Siti Nurbaya mengatakan bahwa penghargaan Green Eurasia terhadap inisiatif kebijakan dan komitmen Indonesia dalam upaya pengendalian perubahan iklim ini merupakan bentuk pengakuan dunia atas inisiatif, komitmen, dan konsistensi Pemerintah Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim, termasuk pengendalian emisi dari hutan dan lahan.

"Saya mengapresiasi Dewan Eurasian Economic Commission yang telah memberikan penghargaan 1st Place, Peringkat Pertama Green Eurasia 2004 kepada KLHK," ujarnya.

INFOGRAFIS JOURNAL_ Berbagai Polusi Berdampak pada Perubahan Iklim
INFOGRAFIS JOURNAL_ Berbagai Polusi Berdampak pada Perubahan Iklim (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya