20 UMK Lokal Unjuk Gigi di Pameran Cruise Market Day di Bali

Sebanyak 20 usaha mikro, dan kecil (UMK) binaan, berpartisipasi dalam ajang Pameran Cruise Market Day yang menjadi bagian dari Sail to Indonesia 2024.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Okt 2024, 14:18 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2024, 13:14 WIB
Sebanyak 20 usaha mikro, dan kecil (UMK) binaan, berpartisipasi dalam ajang Pameran Cruise Market Day yang menjadi bagian dari Sail to Indonesia 2024 (Istimewa)
Sebanyak 20 usaha mikro, dan kecil (UMK) binaan, berpartisipasi dalam ajang Pameran Cruise Market Day yang menjadi bagian dari Sail to Indonesia 2024 (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 20 usaha mikro, dan kecil (UMK) binaan, berpartisipasi dalam ajang Pameran Cruise Market Day yang menjadi bagian dari Sail to Indonesia 2024.

Pameran ini berlangsung di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) Area Pengembangan 1, Benoa, Bali dan difasilitasi oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Menurut Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, kegiatan tersebut merupakan langkah awal Pelindo dalam mempromosikan BMTH sebagai pusat pariwisata maritim di Indonesia.

"Kami terus berupaya menjadikan Benoa sebagai the real maritime hub. Ini adalah langkah penting untuk mendorong kemajuan Indonesia. Kami berharap, melalui pameran ini, semakin banyak peluang UMK binaan Pelindo untuk memperluas jangkauan pasar mereka, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujar Ihsanuddin, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (12/10/2024).

Ihsanuddin mengatakan, partisipasi UMK dalam acara ini juga merupakan bagian dari implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo.

“Program TJSL berkomitmen untuk memberdayakan UMK binaan melalui berbagai kesempatan seperti pameran dan promosi, dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan membuka akses pasar yang lebih luas,” jelas dia.

Sebagai informasi, Cruise Market Day digelar selama tiga hari dengan menampilkan berbagai produk unggulan, seperti tenun khas Bali, kerajinan tangan, fesyen, perhiasan, sambal Bali, kopi, serta produk daur ulang unggulan.

Diketahui, acara tersebut tidak hanya menarik minat wisatawan lokal, tetapi juga para yachter mancanegara yang hadir dalam Sail to Benoa, serta penumpang berbagai kapal pesiar.

Tak hanya itu, antusiasme masyarakat Bali juga turut meramaikan Benoa Jazz Festival yang merupakan bagian dari rangkaian Sail to Indonesia.

Beberapa kegiatan lain yang turut meramaikan acara besar ini adalah Food and Beverages Festival, Local Band and Benoa Jazz Festival. Event tersebut membuka peluang UMK binaan Pelindo mempromosikan produknya ke pasar internasional.

Sambut Positif

Salah satu peserta UMK, Adi Surya dari Tenunalus Indonesia, menyambut baik pelaksanaan acara ini.

“Kami sangat yakin bahwa kegiatan seperti ini akan membantu membawa produk lokal, seperti tenun dan kerajinan khas, ke pasar internasional," tutur Adi.

Hal senada diungkapkan oleh Sinta Kristine, peserta UMK dari Yao Eco Craft. Dia berharap acara seperti ini bisa diperbanyak lagi di masa mendatang.

"Event seperti ini sangat mendukung UMK untuk berkembang. Semoga bisa ada lebih banyak acara serupa agar UMK semakin berdaya saing di pasar global," ungkap Sinta.

Infografis 10 Venue Konser Musik Berstandar Internasional di Indonesia
Infografis 10 Venue Konser Musik Berstandar Internasional di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya