Ada Aksi Reuni 411, Polisi Imbau Pengguna Jalan Hindari Kawasan Monas Jakarta Pusat

Kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional di sekitar lokasi Aksi Reuni 411. Meski begitu, polisi mengimbau para pengguna jalan mencari jalur alternatif dan menghindari kawasan Monas, Jakarta Pusat untuk mencegah potensi kepadatan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 04 Nov 2024, 09:28 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2024, 09:26 WIB
Polisi Siap Mengamankan Aksi Reuni 411 di Kawasan Monas Jakarta Pusat
Kepolisian menerjunkan 1.904 personel gabungan untuk mengamankan Aksi Reuni 411 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin 4 November 2024. (Foto: Humas Polres Metro Jakpus)

Liputan6.com, Jakarta - Front Persaudaraan Islam (FPI) menggelar Aksi Reuni 411 di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Senin (4/11/2024). Pengamanan di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan sekitarnya pun disiapkan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menerangkan, pihaknya mengerahkan 1.904 personel gabungan untuk mengawal Aksi Reuni 411.

“Dalam rangka pengamanan Aksi Reuni 411 di Patung Kuda hari ini, kami melibatkan 1.904 personel gabungan,” ujar dia Senin (4/11/2024).

Susatyo menjelaskan bahwa personel gabungan tersebut berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait. Personel akan ditempatkan di berbagai titik, mulai dari bundaran Patung Kuda, Monas, hingga depan Istana Kepresidenan.

Terkait rekayasa lalu lintas, Susatyo mengatakan bahwa pengalihan arus sifatnya situasional tergantung dinamika yang terjadi di lapangan.

"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas akan berjalan normal seperti biasa. Namun, jika jumlah massa di sekitar bundaran Patung Kuda Monas cukup banyak dan eskalasi meningkat, arus di Jalan Merdeka Barat akan dialihkan."

"Kami mengimbau warga yang melintas di kawasan Monas untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kepadatan," ucap Susatyo.

Susatyo juga mengingatkan seluruh personel pengamanan untuk bertindak persuasif, menghindari provokasi, mengedepankan negosiasi, dan memberikan pelayanan yang humanis demi menjaga keamanan dan keselamatan dalam mengamankan jalannya Reuni Aksi 411.

 

Pastikan Aparat Tidak Bawa Senpi

Polisi Siap Mengamankan Aksi Reuni 411 di Kawasan Monas Jakarta Pusat
Kepolisian menerjunkan 1.904 personel gabungan untuk mengamankan Aksi Reuni 411 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin 4 November 2024. (Foto: Humas Polres Metro Jakpus)

Susatyo mengimbau kepada koordinator lapangan (korlap) dan orator aksi untuk menyampaikan aspirasi secara santun dan tidak memprovokasi massa.

“Lakukan penyampaian pendapat dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak melakukan tindakan anarkis, serta tidak merusak fasilitas umum. Hormati pengguna jalan yang melintas di bundaran Patung Kuda Monas dan sekitarnya," tambahnya.

Selain itu, Susatyo memastikan bahwa personel pengamanan tidak membawa senjata api dan tetap menghormati hak massa aksi dalam menyampaikan pendapat di muka umum.

"Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya secara damai, dengan pendekatan humanis dan profesional," tegasnya.

 

Massa Aksi Diimbau Jaga Ketertiban

Massa aksi 411 menggelar unjuk rasa di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Massa aksi 411 menggelar unjuk rasa di sekitar Istana Kepresidenan Jakarta. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menambahkan imbauan kepada peserta aksi reuni 411 untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi berlangsung.

“Kami mengajak seluruh peserta aksi untuk tetap menjaga ketertiban, tidak terprovokasi, dan tidak melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ujar dia.

Ade Ary juga mengingatkan pentingnya menghormati fasilitas umum dan kenyamanan masyarakat sekitar.

“Laksanakan aksi dengan damai dan hormati hak pengguna jalan serta warga lain yang beraktivitas di sekitar lokasi. Hindari tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ade Ary menyampaikan bahwa kepolisian akan mengedepankan pendekatan persuasif dan humanis selama pengamanan aksi.

"Kami akan memastikan penyampaian pendapat berlangsung aman dan tertib, dan kami berharap aksi ini dapat berjalan damai serta saling menghormati," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya