Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep terus melakukan gerilya politiknya jelang pencoblosan Pilkada 2024, di mana kali ini dia menyempatkan hadir untuk menemani calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.
Adapun kehadirannya bertemu dengan pendukung Ahmad Luthfi yang tergabung dalam Relawan Pesat (Pengusaha Sahabat Ahmad Luthfi-Taj Yasin) di Semarang. Di mana dia menyatakan menjadi bagian dari Relawan Pesat yang mendukung cagub nomor urut 2 di Pilkada Jateng 2024.
Baca Juga
Cek Fakta: Hoaks Rekaman Suara Jokowi Instruksikan Ahmad Luthfi Diganti Kaesang Pimpin Jawa Tengah
Dukung Kampanye Kuota 10 Persen Disabilitas di Parlemen, Kaesang: Asal Siap Sapa Masyarakat ke Lapangan
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Beri Kado untuk Azura Putri Aurel Hermansyah, Isinya Bikin Gemas
"Kita kan salah satu bagian dari Pesat juga," kata Kaesang dalam keterangannya, Rabu (13/11/2024).
Advertisement
Di tempat yang sama, Ketua Relawan Pesat Semarang, Wulan Rudy meminta semua relawan bekerja keras dan bahu membahu membantu pemenangan Ahmaf Luthfi. Pasalnya, banyak menaruh harapan agar Jateng lebih baik.
"Kita harus dukung beliau. Karena beliau harapan semua. Harapan kaum muda pengusaha muda agar beliau bisa memimpin ke depan," klaim dia.
Mendengar banyaknya dukungan, Ahmad Luthfi optimis, dan meminta Relawan Pesat tak hanya bersamanya saat Pilkada 2024, tetapi sampai dirinya jadi.
"Pesat harus tetap ada, selama saya nanti jadi (gubernur)," kata dia.
Ahmad Luthfi: Jateng Butuh Pemimpin yang Bisa Menghubungkan Semua Kalangan
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi menilai penting menjadi seorang pemimpin yang mampu menghubungkan semua kalangan. Hal itu disampaikannya saat closing statement debat kedua Pilgub Jateng, Minggu (10/11/2024).
Lewat pepatah Jawa, dia mengatakan “Ibu bumi kang ditresnani, ibu bumi ingkang bakal jangkepi”—yang berarti jika bumi dicintai, bumi akan mencukupi. Pesan menjadi simbol dari konsep hubungan antara manusia dan alam sebagai dasar pembangunan di Jawa Tengah.
“Pemimpin Jawa Tengah harus memiliki kemampuan menghubungkan beragam sektor dan pihak. Menghubungkan pemerintah pusat dengan daerah, menyelaraskan pembangunan Jawa Tengah Utara dengan Selatan, menghubungkan petani yang bersubsidi pupuk dengan nelayan yang bersubsidi solar, mengaitkan potensi daerah dengan investasi, dan menjembatani produk unggulan desa dengan konsumen yang lebih luas,” kata Luthfi seperti dikutip Senin (11/11/2024).
Luthfi juga menyoroti perlunya solusi untuk permasalahan tenaga kerja dan lingkungan. Dia mencatat, penting bagi seorang pemimpin untuk menghubungkan pencari kerja dengan lapangan kerja.
“Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang dekat dengan masyarakat, yang memahami keseharian dan kebutuhan berbagai golongan,” ungkap dia.
Advertisement