Cuaca Besok Kamis 21 November 2024: Beberapa Wilayah Jabodetabek Turun Hujan Malam Hari

Cuaca pagi Jakarta besok, Kamis, 21 November 2024, diprakirakan seluruh langitnya akan berawan tebal, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan. Demikianlah prediksi cuaca besok.

oleh Hisyam Adyatma diperbarui 20 Nov 2024, 08:15 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2024, 08:15 WIB
Potensi Cuaca Ekstrem Imbas La Nina
Kendaraan melintas di kawasan Bundaran Hi, Jakarta, Sabtu (13/11/2021). Dampak La Nina akan mulai dirasakan pada bulan November dan puncaknya akan terjadi pada periode Desember 2021 hingga Maret 2022. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Cuaca pagi Jakarta besok, Kamis, 21 November 2024, diprakirakan seluruh langitnya akan berawan tebal, kecuali wilayah Kepulauan Seribu yang diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca Jakarta pada siang hari diprediksi seluruhnya berawan tebal.

Sementara untuk langit Jakarta pada malam hari beberapa wilayah akan turun hujan dengan intensitas ringan, kecuali Jakarta Pusat dan Jakarta Utara berawan tebal.

Selain itu, untuk wilayah penyangga Kota Jakarta, yaitu Bekasi dan Depok, Jawa Barat diprediksi cuaca pagi dan malam di Bekasi hujan ringan. Sementara cuaca pagi di Depok berawan tebal dan malam hujan petir.

Kemudian, di Kota Bogor, Jawa Barat, diprediksi cuaca pagi berawan tebal, siang hari akan hujan ringan, dan malam turun hujan disertai petir.

Selanjutnya, di Kota Tangerang, Banten, cuaca pagi cerah berawan, siang hujan ringan, dan malam berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Jakarta Selatan   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Jakarta Timur   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Jakarta Utara   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Kepulauan Seribu   Hujan Ringan  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Bekasi   Hujan Ringan  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Depok   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Petir
 Kota Bogor   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Hujan Petir
 Tangerang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan

BMKG Sebut 2024 Jadi Tahun Suhu Terpanas Sepanjang Sejarah

Suhu Panas Tak Biasa Landa Indonesia Beberapa Hari Terakhir
Warga menggunakan payung saat berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (24/4/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam bebrapa hari terakhir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa beberapa rekor terkait suhu panas terjadi pada 2024 panas pada sejumlah bulan tahun ini mencetak rekor tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun 2024 ini sudah banyak rekor-rekor yang diciptakan di dunia selama sejarah mulai dari suhu terpanas, anomali suhu tertinggi dan sebagainya," kata Staf Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hikmat Kurniawan dalam seminar "Dampak Perubahan Iklim Pada Kesehatan Reproduksi Remaja" di Jakarta Utara, Sabtu (9/11/2024).

Ia menjelaskan, Copernicus Climate Change Surveys (C3S) mencatat bahwa Maret 2024 merupakan bulan terpanas selama 10 bulan terakhir.

Lalu, rata-rata suhu April 2024 tercatat 15,03 derajat celsius yang menjadikannya sebagai bulan April terpanas dibandingkan periode sebelumnya sepanjang sejarah pencatatan suhu.

"Jadi dibandingkan dengan April tahun-tahun sebelumnya, April 2024 ini merupakan April terpanas sepanjang pencatatan suhu," kata dia yang dikutip dari Antara.

Selanjutnya, di Juni 2024 suhu bumi tercatat 1,5 derajat celsius lebih panas dari rata-rata suhu Juni 1850-1900.

Kemudian, Hikmat mengungkapkan, Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA) mencatat suhu Juli 2024 sebagai bulan terhangat yang pernah tercatat dalam 175 tahun.

"Bahkan 21 Juli 2024 memecahkan rekor suhu global sebagai hari terpanas di bumi dengan rata-rata 17,09 derajat celsius," ujar Hikmat.

Disebabkan Gas Rumah Kaca

Cuaca panas kembali menyengat wilayah Jakarta dan sekitarnya
BMKG, melalui akun Instagramnya, mengungkap cuaca di Jabodetabek dalam beberapa hari ke depan didominasi kondisi cerah berawan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ia menjelaskan, peningkatan suhu bumi disebabkan oleh gas rumah kaca yang terdapat di atmosfer dan dapat menyerap serta memerangkap panas dari matahari. Karbon dioksida menjadi unsur penyumbang terbesar terhadap gas rumah kaca yang diikuti oleh metana, nitrogen okside, kloroflorokarbon, dan uap air.

"CO2 (karbon dioksida) yang paling banyak menyumbangkan (gas rumah kaca) ke atmosfer. Kemudian metana atau CH4 walaupun jumlahnya tidak sebanyak CO2, tapi metana ini menyerap panasnya lebih besar dibanding CO2," ucap Hikmat.

Penyebab Cuaca Panas dan Cara Mengatasinya yang Penting Diketahui

cuaca panas adalah
cuaca panas adalah ©Ilustrasi dibuat Stable Diffusion

Cuaca panas merupakan fenomena alam yang sering kita alami, terutama di negara-negara tropis seperti Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa cuaca panas yang ekstrem dapat membawa dampak serius bagi kesehatan dan lingkungan? Mari kita pelajari lebih lanjut tentang fenomena ini, mulai dari definisi hingga cara mengatasinya.

Definisi Cuaca Panas

Cuaca panas adalah kondisi di mana suhu udara meningkat secara signifikan di atas rata-rata normal dalam jangka waktu tertentu. Fenomena ini ditandai dengan peningkatan suhu udara yang dapat dirasakan secara langsung oleh tubuh kita. Namun, perlu dipahami bahwa definisi cuaca panas dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis dan iklim setempat.

Di Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendefinisikan cuaca panas sebagai kondisi di mana suhu udara meningkat akibat pemanasan matahari langsung karena berkurangnya tutupan awan. Hal ini menyebabkan suasana terasa lebih gerah dan tidak nyaman.

Penting untuk membedakan antara cuaca panas biasa dan cuaca panas ekstrem. Cuaca panas biasa adalah bagian dari siklus musim yang normal, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Sementara itu, cuaca panas ekstrem terjadi ketika suhu meningkat jauh di atas rata-rata normal dan berlangsung dalam waktu yang lebih lama.

Dalam konteks meteorologi, cuaca panas sering dikaitkan dengan fenomena El Niño, yang merupakan fase panas dari siklus El Niño Southern Oscillation (ENSO). Selama periode El Niño, suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian timur mengalami peningkatan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pola cuaca global, termasuk meningkatkan kemungkinan terjadinya cuaca panas di berbagai belahan dunia.

Memahami definisi cuaca panas dengan baik sangat penting untuk dapat mengantisipasi dan mengatasi dampaknya. Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dan lingkungan dari efek negatif cuaca panas yang berlebihan.

Penyebab Cuaca Panas

Cuaca panas yang kita alami memiliki berbagai penyebab, baik yang bersifat alami maupun yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Berikut adalah beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap terjadinya cuaca panas:

1. Posisi Matahari

Salah satu penyebab utama cuaca panas adalah posisi matahari terhadap bumi. Ketika matahari berada lebih dekat dengan garis khatulistiwa, radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi menjadi lebih intens. Di Indonesia, fenomena ini terjadi terutama pada bulan-bulan tertentu seperti April, Mei, dan September, di mana posisi semu matahari berada di sekitar ekuator.

2. Perubahan Iklim Global

Perubahan iklim global yang disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca telah menyebabkan pemanasan global. Hal ini mengakibatkan suhu rata-rata bumi meningkat dari waktu ke waktu, yang pada gilirannya berkontribusi pada frekuensi dan intensitas cuaca panas yang lebih tinggi.

3. Fenomena El Niño

El Niño, yang merupakan fase panas dari siklus El Niño Southern Oscillation (ENSO), dapat menyebabkan peningkatan suhu di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Selama periode El Nino, suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian timur mengalami peningkatan, yang dapat mempengaruhi pola cuaca global dan menyebabkan cuaca panas di banyak wilayah.

4. Urbanisasi dan Efek Pulau Panas Perkotaan

Perkembangan perkotaan yang pesat telah menciptakan apa yang disebut sebagai "efek pulau panas perkotaan". Bangunan, jalan, dan infrastruktur perkotaan lainnya menyerap dan menyimpan panas lebih banyak dibandingkan dengan area alami. Akibatnya, daerah perkotaan cenderung memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah pedesaan di sekitarnya.

5. Berkurangnya Tutupan Awan

Ketika tutupan awan berkurang, terutama pada siang hari, radiasi matahari dapat mencapai permukaan bumi dengan lebih mudah. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu yang signifikan dan menciptakan kondisi cuaca yang panas.

6. Pola Angin

Perubahan dalam pola angin global dan lokal dapat mempengaruhi distribusi panas di atmosfer. Misalnya, angin yang membawa udara panas dari daerah gurun atau wilayah yang lebih panas dapat menyebabkan peningkatan suhu di daerah tujuan.

7. Aktivitas Manusia

Berbagai aktivitas manusia, seperti penggunaan bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian tertentu, dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Hal ini berkontribusi pada pemanasan global dan, pada gilirannya, meningkatkan frekuensi dan intensitas cuaca panas.

Memahami penyebab-penyebab ini penting untuk dapat mengembangkan strategi mitigasi dan adaptasi yang efektif terhadap cuaca panas. Dengan pengetahuan ini, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi dampak negatif cuaca panas, baik pada tingkat individu maupun masyarakat.

Cara Mengatasi Cuaca Panas

Menghadapi cuaca panas yang ekstrem membutuhkan strategi yang tepat untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan. Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi cuaca panas:

1. Menjaga Hidrasi

2. Mengatur Suhu Lingkungan

3. Memilih Pakaian yang Tepat

4. Mengatur Aktivitas

5. Menjaga Kesehatan Kulit

6. Memperhatikan Diet

7. Menjaga Kesehatan Mental

8. Persiapkan Rencana Darurat

 
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya