Liputan6.com, Jakarta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, pihaknya telah mempersiapkan pengamanan Natal dan tahun baru (Nataru). Ratusan ribu personel pun akan dikerahkan, yakni mencapai 141.443 anggota.
Listyo menyampaikan, pihaknya akan melaksanakan Operasi Lilin di 2.794 posko yang ada di seluruh wilayah Indonesia untuk penanganan mudik Nataru 2024-2025, yang melibatkan sebanyak 141.443 personel gabungan bersama TNI dan instansi terkait lainnya. Hal itu dibahas saat rapat bersama yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.
Baca Juga
“Kegiatan Nataru ini tentunya ada beberapa hal yang menjadi perhatian kami yang pertama berkait dengan potensi masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan, apakah itu kegiatan wisata apakah itu kegiatan mudik, baik antar provinsi atau di dalam provinsi kepergian,” tutur Listyo dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024).
Advertisement
Listyo menegaskan, upaya tersebut tentunya dalam rangka mewujudkan pelaksanaan ibadah Nataru dapat dilakukan secara maksimal.
“Ini juga menjadi perhatian kita semua. Tentunya rapat koordinasi saat ini adalah untuk mempersiapkan seluruh rangkaian yang akan dilaksanakan oleh masyarakat pada saat Nataru supaya bisa berjalan dengan aman, lancar, dan baik,” jelas dia.
Untuk mematangkan persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025, lanjutnya, akan ada rapat koordinasi lanjutan maupun rapat koordinasi teknis. Kemudian, dilakukan pula pengecekan dan pemantuan di lapangan.
“Sehingga kemudian terkait dengan kekurangan yang ada segera bisa kita perbaiki, dan kita bisa mempersiapkan pengamanan khususnya dan juga penyelenggaraan rangkaian Nataru, sehingga bisa berjalan dengan lebih baik,” Listyo menandaskan.
110,6 Juta Orang Bakal Bergerak saat Natal dan Tahun Baru
Hasil survei potensi pergerakan masyarakat pada saat masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang.
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025 yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jumat (22/11/2024).
"Kami sudah melakukan survei. Hasilnya, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi. Jumlah inilah yang kami antisipasi,” ujar Menhub.
Prediksi puncak arus pergi pertama akan terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024. Sedangkan prediksi puncak arus pergi kedua terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. Adapun prediksi puncak arus balik akan terjadi pada Rabu dan Kamis, 1-2 Januari 2025.
Pada kesempatan yang sama, Menko PMK Pratikno menyebutkan, Rapat Koordinasi yang dilakukan untuk memastikan pergerakan masyarakat selama Nataru 2024/2025 berlangsung aman, nyaman, dan lancar. Menurut dia, ada banyak hal yang harus diantisipasi sampai level yang sangat detail.
"Tantangan pertama adalah kita memasuki musim hujan. Kemudian juga ada potensi bencana hidrometeorologi. Sehingga, hujan berlebih dan lain-lain itu juga harus kita antisipasi," tutur Pratikno.
Advertisement