Cuaca Indonesia Hari Ini Jumat 29 November 2024: Langit Pagi Indonesia Mayoritas akan Berawan Tebal

Langit pagi di wilayah Indonesia pada Jumat (29/11/2024) sebagian besar diprediksi cerah berawan, cerah, berawan, berawan tebal, kabut dan hujan ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

oleh Fenicia Effendi diperbarui 29 Nov 2024, 07:30 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2024, 07:30 WIB
Teknologi Modifikasi Cuaca
Ini pertama kalinya langkah modifikasi cuaca diambil untuk mengurangi polusi. Sebelumnya, teknologi ini biasa digunakan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Langit sebagian besar wilayah Indonesia pada Jumat pagi (29/11/2024) diprediksi cerah berawan, cerah,  berawan, berawan tebal, kabut dan hujan ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Kemudian pada siang hari nanti, sebagian wilayah Indonesia diprakirakan BMKG bakal hujan ringan di antaranya Bandung,  Ternate, Mataram, Kupang, Manokwari, Makassar dan Palembang akan turun hujan dengan integritas ringan. Tanjung Pinang akan turun hujan dengan intergritas petir.

Selanjutnya, malam hari nanti, cuaca Indonesia sebagian besar diprediksi cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan dan hujan petir. Hujan dengan intensitas sedang diprediksi turun di wilayah Denpasar, Gorontalo, Bandung, Pontianak, Samarinda, Tanjung Pinang, Makassar, Kendari dan Medan. Dan hujan dengan integritas petir akan turun di daerah Manado malam hari nanti.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan Tebal   Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Denpasar  Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Serang  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan
 Bengkulu  Cerah   Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Yogyakarta   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan   Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Gorontalo   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Hujan Ringan
 Jambi   Berawan Tebal  Berawan   Cerah Berawan 
 Bandung   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Semarang   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Surabaya   Berawan   Berawan Tebal  Cerah Berawan
 Pontianak   Kabut  Berawan  Hujan Ringan
 Banjarmasin   Hujan Ringan  Kabut  Berawan
 Palangkaraya  Berawan   Hujan Ringan  Berawan
 Samarinda  Berawan Tebal  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Tarakan   Berawan   Berawan Tebal  Berawan 
 Pangkal Pinang  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Cerah Berawan 
 Tanjung Pinang   Berawan Tebal  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Bandar Lampung  Berawan Tebal  Berawan Tebal  Cerah Berawan 
 Ambon   Berawan Tebal  Berawan Tebal  Berawan Tebal
 Ternate   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Mataram   Kabut  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Kupang   Berawan   Hujan Ringan  Hujan Ringan
Kota Jayapura  Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Manokwari   Berawan Tebal  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Pekanbaru   Berawan Tebal  Kabut  Berawan 
 Mamuju   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Berawan
 Makassar   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kendari   Cerah Berawan   Berawan   Hujan Ringan
 Manado    Berawan Tebal  Hujan Ringan  Hujan Petir
 Padang   Berawan Tebal  Berawan Tebal   Berawan Tebal
 Palembang  Cerah Berawan   Hujan Ringan  Berawan
 Medan   Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan

Definisi Musim Pancaroba

tips menjaga kesehatan di musim pancaroba
tips menjaga kesehatan di musim pancaroba ©Ilustrasi dibuat AI

Musim pancaroba merupakan fase transisi antara dua musim utama, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Periode ini ditandai dengan perubahan cuaca yang tidak menentu, di mana kondisi lingkungan dapat berubah secara drastis dalam waktu singkat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sering mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama musim pancaroba.

Karakteristik utama musim pancaroba meliputi:

  • Fluktuasi suhu yang signifikan antara siang dan malam
  • Perubahan arah angin yang tidak menentu
  • Peningkatan kelembapan udara
  • Curah hujan yang tidak teratur
  • Potensi terjadinya badai atau angin kencang

Penyebab Penyakit di Musim Pancaroba

Waspada, Cuaca Ekstrim Ancam Jabodetabek
Pengendara terjebak banjir yang menggenangi jalan Bayangkara Pusdiklat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (2/11/2021). Ada potensi hujan lebat dengan intensitas lebih dari 50 milimeter (mm) per hari. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Musim pancaroba menciptakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan dan penyebaran berbagai patogen penyebab penyakit. Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko penyakit selama periode ini antara lain:

  • Fluktuasi Suhu: Perubahan suhu yang drastis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kita lebih rentan terhadap infeksi.
  • Peningkatan Kelembaban: Kondisi lembab mendukung pertumbuhan jamur dan bakteri, meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan dan kulit.
  • Sirkulasi Patogen: Perubahan arah angin dapat membawa patogen dari satu area ke area lain dengan cepat.
  • Penurunan Kualitas Udara: Peningkatan polusi udara dan alergen di udara dapat memicu masalah pernapasan.
  • Perubahan Perilaku: Orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, meningkatkan risiko penularan penyakit antar individu. Memahami faktor-faktor penyebab ini penting untuk mengembangkan strategi pencegahan yang efektif. Dengan menyadari risiko-risiko tersebut, kita dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit musiman.
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya