7 Pernyataan Prabowo dalam Pidato di HUT Partai Golkar, Sempat Bingung Jokowi Pilih Bahlil Jadi Menteri

Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Hari Ulang Tahun atau HUT ke-60 Partai Golkar pada Kamis 12 Desember 2024 di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Jawa Barat (Jabar).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 13 Des 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 13 Des 2024, 17:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto dalam acara HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Presiden Prabowo Subianto dalam acara HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Hari Ulang Tahun atau HUT ke-60 Partai Golkar pada Kamis 12 Desember 2024 di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Jawa Barat (Jabar).

Dalam kesempatan itu, ada sejumlah hal yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto.

Salah satunya dia menanggapi pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia terkait perlu adanya formulasi yang tepat untuk sistem partai politik di Indonesia. Hal itu berkaca dari kondisi Pilkada Serentak.

"Ketua Umum Partai Golkar, salah satu partai besar, tadi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem parpol, apalagi ada Mbak Puan, kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan partai-partai lain, mari kita berpikir, apa sistem ini," tutur Prabowo dalam pidatonya, Kamis 12 Desember 2024.

Prabowo turut menyayangkan terjadinya penggunaan dana besar dalam Pilkada Serentak. Sementara, masih banyak alokasi yang lebih baik untuk kepentingan rakyat.

"Berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-‘masing, ya kan. Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, DPRD itu lah yang milih gubernur, milih bupati. Efisien, nggak keluar duit, efisien, kaya kita kaya," ucap dia.

Kemudian, Prabowo mengaku pernah bingung terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang kala itu memilih Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi. Awalnya, dia mengulas soal kedekatannya dengan Ketum Partai Golkar itu.

"Saudara-saudara sekalian, hadir hari ini, sore hari ini saya melihat semangat yang baik terutama dari Ketua Umum saudara, Ketum baru (Bahlil), beliau saya kenal juga tidak lama," ucap dia.

"Baru-baru saja kita kenal ya Pak. Baru-baru saja. Karena waktu 2019 sepertinya saudara berada di tim yang lain," tutur Prabowo disambut gelak tawa hadirin.

Meski belum lama kenal, Prabowo mengaku terkesan dengan Bahlil Lahadalia, mulai dari cara berucap, gerak gerik, pemikiran, hingga pandangannya yang meyakinkan.

Selain itu, Presiden Prabowo pun memastikan bakal menegakkan hukum jika terjadi pelanggaran. Dia mengingatkan semua pihak untuk tidak melanggar hukum dan kembali ke jalan yang benar.

Berikut sederet pernyataan Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di acara HUT ke-60 Partai Golkar dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

1. Tanggapi Bahlil Soal Formulasi Sistem Parpol yang Tepat untuk Rakyat

Jokowi Lantik Bahlil hingga Rosan Jadi Menteri Baru
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (ketiga kanan) bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani (kedua kanan), Menkumham Supratman Andi Agtas (ketiga kiri) dan Wamen Kominfo Angga Raka Prabowo (kiri) memberikan keterangan pers seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). (Yasuyoshi CHIBA / AFP)

Presiden Prabowo Subianto menanggapi pernyataan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia terkait perlu adanya formulasi yang tepat untuk sistem partai politik di Indonesia. Hal itu berkaca dari kondisi Pilkada Serentak.

"Ketua Umum Partai Golkar, salah satu partai besar, tadi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem parpol, apalagi ada Mbak Puan, kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan partai-partai lain, mari kita berpikir, apa sistem ini," tutur Prabowo dalam pidatonya dalam HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2024.

 

2. Sayangkan Pilkada Serentak Telan Banyak Uang

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Gereja Katedral Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024). (Dok. Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Prabowo turut menyayangkan terjadinya penggunaan dana besar dalam Pilkada Serentak. Sementara, masih banyak alokasi yang lebih baik untuk kepentingan rakyat.

"Berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-‘masing, ya kan. Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, DPRD itu lah yang milih gubernur, milih bupati. Efisien, nggak keluar duit, efisien, kaya kita kaya," ucap dia.

Uang untuk urusan Pilkada Serentak seyogyanya dapat digunakan untuk memberi makan anak-anak Indonesia, memperbaiki sekolah, irigasi, dan sektor penting lainnya.

"Ini sebetulnya banyak ketua umum ini sebetulnya bisa kita putuskan malam ini juga, bagaimana? Kalau saya, jangan terlalu dengarkan konsultan-konsultan asing, sekali lagi saya tidak mau mengajak kita anti-orang asing, tidak, tapi belum tentu mereka mikirin kita kok," terang Prabowo.

 

3. Mengaku Nyaman Puan Maharani Hadiri HUT Golkar, Yakin Semua Cinta Tanah Air

Puan Maharani Temui Prabowo di Hambalang
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kanan) dan didampingi sejumlah petinggi Partai Gerindra dan PDI Perjuangan memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Padepokan Garuda Yaksa, Sentul, Bogor, Jawa Barat, minggu (4/9/2022). Pertemuan tersebut merupakan bagian safari politik dan komunikasi politik Puan Maharani ke berbagai Partai Politik menjelang Pemilu 2024. Dalam pertemuan itu Prabowo Subianto mengajak Puan Maharani berkuda. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara puncak HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Salah satu tamu undangan yang datang adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, yang juga Ketua DPP PDIP.

"Jadi saudara-saudara, saya merasa nyaman Golkar bersama saya, saya merasa nyaman dengan partai-partai Koalisi Indonesia Maju. Saya merasa nyaman ada Mbak Puan di sini malam hari ini," tutur Prabowo disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Prabowo menyatakan sangat menghargai sikap PDIP yang tampil layaknya oposisi di pemerintahannya. Menurutnya, pihak yang berseberangan tetap diperlukan demi merawat demokrasi.

"Dan saya menghargai, saya menghargai PDIP. Walaupun saya punya gagasan persatuan nasional, mau ikut-ikut Bung Karno (gagasan saya), tapi saya menghargai bahwa untuk demokrasi mungkin perlu ada yang di luar koalisi sebagai check and balance untuk mengawasi kita," ucap dia.

Namun begitu, Prabowo yakin semua pihak memiliki rasa cinta Tanah Air yang kuat dan menginginkan kemajuan untuk Indonesia.

"Saya yakin walaupun di luar, di dalam, saya yakin di ujungnya hampir, bukan hampir, seluruh partai politik yang di Indonesia dalam hati mereka, hati paling dalam, adalah cinta Tanah Air, cinta Merah Putih," kata dia.

"Karena itu, kita sekarang ini harus percaya, percaya diri, jangan lagi kita mau diadu domba, belajar lah dari sejarah, kita terlalu lugu, Bangsa Indonesia terlalu lugu, kita sering dibohongi," sambung Prabowo.

 

4. Mengaku Bingung Jokowi Pilih Bahlil Jadi Menteri, Sebut Kampusnya Tak Ada di Google

Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Presiden Prabowo Subianto mengaku pernah bingung terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang kala itu memilih Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi. Awalnya, dia mengulas soal kedekatannya dengan Ketum Partai Golkar itu.

"Saudara-saudara sekalian, hadir hari ini, sore hari ini saya melihat semangat yang baik terutama dari Ketua Umum saudara, Ketum baru (Bahlil), beliau saya kenal juga tidak lama," kata Prabowo.

"Baru-baru saja kita kenal ya Pak. Baru-baru saja. Karena waktu 2019 sepertinya saudara berada di tim yang lain," tutur Prabowo disambut gelak tawa hadirin.

Meski belum lama kenal, Prabowo mengaku terkesan dengan Bahlil, mulai dari cara berucap, gerak gerik, pemikiran, hingga pandangannya yang meyakinkan.

"Serius ini. Serius. Serius. Waktu saya gabung dengan Pak Jokowi di Kabinet Indonesia Maju, kabinet beliau, kabinet Pak Jokowi, saya agak aneh juga beliau dipilih jadi Menteri Investasi. Biasanya Menteri Unvestasi itu lulusan universitas di Amerika. Iya kan? Harvard University, atau Stanford atau Berkeley. Kalau enggak Amerika, minimal Inggris lah. Oxford University, Cambridge, atau Sorbonne," ucap dia.

"Apalagi beliau dari Papua kan. Biasanya jabatannya tuh Menteri Pembangunan Desa Tertinggal. Tapi beliau milih Menteri Investasi," sambungnya.

Prabowo pun mengaku pernah menanyakan riwayat pendidikan Bahlil secara langsung. Jawaban yang didapatnya pun menurutnya cukup membuat geleng kepala.

"Waktu saya ketemu saya tanya. Pak Bahlil, Anda, pelan-pelan saya nanyanya enggak enak, takut tersinggung. Pak Bahlil, Anda lulus dari universitas mana? Pak, universitas saya enggak ada di Google katanya. Habis itu Anda kalau ketemu investor-investor asing gimana? Saya enggak mau tanya, Anda bahasa Inggrisnya bagus enggak," ujarnya disambut tawa hadirin.

"Dia bilang ke saya, Pak enggak ada masalah lah itu. Itu pengusaha pejabat dari Korea juga enggak bisa bahasa Inggris. Dari Jepang juga enggak bahasa Inggris. Jadi saya punya empat penerjemah. Satu bahasa Inggris, Jepang, Korea, Jerman. Jadi ke mana-mana penerjemahnya empat. Pintar juga orang ini saya bilang," lanjut Prabowo.

Dia pun ingat bahwa Bahlil tinggal di daerah Fakfak, yang memang berada di pinggir pantai. Prabowo lantas memuji ibu yang membesarkan Bahlil, lantaran memberikan anaknya makan dengan lauk pauk ikan.

"Jadi cerdas. Dan saya walaupun sebentar, saya lihat dan saya saksi gimana beliau beroperasi. Bagaimana beliau jadi selain beliau menteri yang sukses, terus terang saja saya nilai sukses sebagai menteri, dan selain sukses beliau juga ternyata operasinya luar biasa," terang Prabowo.

 

5. Akui Banyak Kubu di Gerindra, Sebut Biasa dan Tak Ada Masalah

Bahas Koalisi Besar, Zulkifli Hasan dan Elite PAN Temui Prabowo Subianto di Kertanegara
Dalam pertemuan ini, hadir para sejumlah elite Partai Gerindra dan PAN. Mulai dari, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, Ketua DPP Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, hingga Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. (merdeka.com/Imam Buhori)

Presiden Prabowo Subianto blak-blakan mengenai persoalan sejumlah kubu di internal Partai Gerindra. Prabowo mengakui ada banyak kubu di partai yang dipimpinnya tersebut.

Namun, Prabowo tak mempermasalahkan hal tersebut, lantaran adanya kubu-kubu juga terjadi di partai lain.

"Di tiap partai pasti ada kubu. Di Gerindra ada kubu juga. Banyak kubunya. Biasa. Enggak ada masalah," kata Prabowo.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo ketika memuji Ketum Golkar Bahlil Lahadalia sebagai salah satu menteri di kabinetnya. Menurutnya, Bahlil adalah politikus cerdas dan tak tebang pilih.

"Dan saya lihat beliau itu tidak milih hanya konconya saja. Hanya kubunya saja," kata Prabowo.

Prabowo juga memuji sejumlah menteri dari Golkar, salah satunya Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. Prabowo mengaku nyaman ada Golkar di kabinet meski pada 2019 berada di pihak yang berlawanan.

"Jadi yang ingin saya sampaikan pertama. Saya merasa nyaman Golkar bersama saya. Saya nyaman dengan partai-partai KIM. Saya merasa nyaman ada Mbak Puan di sini, malam hari ini," kata Prabowo.

 

6. Sampaikan Pesan pada Caleg dan Cakada yang Kalah dalam Kontestasi

Prabowo
Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya dalam HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra).

Presiden Prabowo Subianto memberi pesan kepada para calon legislatif (Caleg) dan calon kepala daerah (Cakada) yang belum berhasil terpilih di Pemilu maupun Pilkada 2024 agar terus berjuang dan tidak menyerah.

"Jadi saudara-saudara, terutama yang kemarin di pilkada belum terpilih, benar (apa yang disampaikan) ketum kalian, jangan pernah menyerah," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan kalah dalam kontestasi politik merupakan hal biasa. Ia kemudian mengingat bagaimana dirinya beberapa kali kalah pada kontestasi pilpres.

Ia memaknai kekalahan tersebut sebagai bagian dari proses perjalanan yang harus ditempuh dalam hidup.

"Makanya saya perlu waktu lama untuk jadi Presiden RI. Saya menganggap itu sebagai bagian penggembelengan, bagian pendidikan. Sebenernya capek juga (berkontestasi) 20 tahun, 2004, 2009, 2014, 2019, baru tahun 2024. Tapi, mungkin itu yang membuat perjalanan, itulah yang harus saya tempuh," kata Prabowo.

"Bertarung, jatuh, biasa. Yang tidak biasa, berdiri lagi, bertarung lagi. Ini pelajaran yang saya jalankan," sambungnya.

 

7. Janji Akan Tindak Tegas Pelanggaran Hukum, Minta Dukungan Semua

20161031-Presiden Jokowi Temui Prabowo Subianto-Bogor
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menaiki kuda usai melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi, di kediamannya di Hambalang, Bogor, Senin (31/10). Jokowi dan Prabowo melakukan pertemuan tertutup selama hampir 2 jam. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Presiden Prabowo Subianto memastikan bakal menegakkan hukum jika terjadi pelanggaran. Dia mengingatkan semua pihak untuk tidak melanggar hukum dan kembali ke jalan yang benar.

"Jadi kalau ada pelanggaran hukum, tidak ada pilihan lain, saya harus tegakkan hukum saudara-saudara. Jadi saya mengimbau, menyampaikan kepada semua unsur, istilahnya, yang pernah menyimpang kembalilah ke jalan yang benar, ke jalan yang lurus. Semua unsur harus patuh sama hukum," kata Prabowo.

Prabowo menyoroti banyaknya laporan pelanggaran yang terjadi, mulai dari manipulasi hingga penyelundupan. Dia memastikan akan menghentikan itu.

"Saya melihat laporan-laporan, terlalu banyak kekayaan kita, ada yang diselundupkan ke luar, illegal mining, illegal ini, illegal itu, manipulasi laporan nggak mau bayar pajak, nggak mau bayar kewajiban kepada negara, menerima fasilitas dari negara, menerima, memanfaatkan milik rakyat tapi tidak memenuhi kewajibannya akan kita hentikan ," ucapnya.

Prabowo lantas meminta dukungan seluruh partai politik untuk mengatasi rintangan tersebut. Bahkan, dia mengaku sudah memberikan penegasan di internal Partai Gerindra supaya tak berperilaku menyimpang.

"Saya mohon dukungan Partai Golkar, saya minta dukungan semua partai. Saya juga sudah sampaikan di kalangan partai saya Gerindra, jangan kau merasa Gerindra kau berbuat menyimpang, berbuat seenaknya, kau berharap Gerindra akan melindungi kau? Tidak! Ini semua saya sampaikan kepada yang menang-menang gubernurnya, walkot, bupati," tegasnya.

"Tanya mereka apa yang saya sampaikan, selamat kau menang, jadi pemimpin baik, jangan korupsi. Itu yang saya sampaikan karena kalau kau mengkhianati rakyat, maaf saya yang pertama yang akan menindak saudara-saudara," pungkas Prabowo.

Infografis 7 Utusan Khusus Presiden Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 7 Utusan Khusus Presiden Prabowo. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya