Liputan6.com, Jakarta - Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan Muhamad Mardiono mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairiyah yang ambruk dan rusak akibat bencana alam, di Desa Angsana, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten.
Muhamad Mardiono mengatakan, sebelumnya dia mendapatkan berita soal rusaknya bangunan sekolah dari sosial media dan kedatangannya kali ini adalah untuk bantuan perbaikan hingga selesai.
Advertisement
“Saya hadir ke sini karena melihat dari media berita online. Dalam waktu yang cukup darurat ini saya berikan solusi insyaAllah akan diperbaiki hingga selesai,” ujar Muhamad Mardiono, Senin (23/12/2024).
Advertisement
Pria yang juga menjabat sebagai pimpinan partai berlambang Kabah ini ingin perbaikan sekolah agar segera dilaksanakan. Sehingga sekolah yang rusak dapat segera kembali digunakan bagi muridnya.
“Kalau perlu langsung besok dikerjakan ya, tidak pakai lama lagi. Tadi sudah koordinasi dengan kepala sekolah juga, sehingga sekolah ini bisa layak digunakan untuk belajar kembali bagi siswa-siswinya,” ungkap Muhamad Mardiono.
Muhamad Mardiono menambahkan, kunjungan kerjanya pada kali ini pun sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Kabinet Merah Putih. Di mana, harus turun ke masyarakat, berkomunikasi, dan memberikan solusi dari apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Ini sesuai arahan dan perintah Bapak Presiden Prabowo Subianto agar seluruh anggota Kabinet Merah Putih dapat turun langsung ke masyarakat dan memberikan solusi,” tutupnya.
Memprihatinkan
Diketahui MI Al-Khairiyah kondisinya sangat memprihatinkan dan memiliki kerusakan parah sehingga tidak lagi layak digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar. Dengan kondisi bangunan sebelumnya juga menimbulkan kekhawatiran serius terhadap keselamatan para siswa dan guru.
Kerusakan paling mencolok akibat cuaca (musim hujan) terlihat pada kayu-kayu penyangga yang sudah lapuk serta genteng yang rusak berat.
Pada kesempatan ini, Muhamad Mardiono juga berbincang dengan para pimpinan sekolah, guru, dan siswa yang ada terkait kendala apa yang dialami mereka.
Advertisement