Cerita ASN yang Diusir hingga Dipecat Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro

Prahum Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga, atas nama NH mengaku dirinya diusir oleh Mendikti Saintek Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro.

oleh Devira PrastiwiAdy Anugrahadi diperbarui 20 Jan 2025, 12:49 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2025, 12:35 WIB
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendikti Saintek Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendikti Saintek Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendikti Saintek Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro saat ini tengah disorot.

Hal itu lantaran Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro didemo anak buahnya.

Ya, sejumlah Apartur Sipil Negara (ASN) menggelar demo di Kantor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) pada Senin (20/1/2025).

Dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, salah satu ASN yang bertugas di Prahum Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga, atas nama NH menuangkan uneg-unegnya.

Dia bercerita, diusir dari kantor yang sudah dihuni selama 24 tahun belakangan. Hal itu diketahui dialami pada Jumat sore 17 Januari 2024.

"Tiba-tiba pimpinan tertinggi kami masuk ke ruangan kami dan dihadapan semua orang, beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk pindah ke Kemendikdasmen saya keluar dan salat," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).

NH mengatakan, penyebab diusir dari ruangan karena persoalan sepele.

"Berawal dari sebuah meja di ruang tertinggi lantai 18, yang mungkin perlu diganti karena dianggap 'tidak menghormati' dan lain-lain," ucap NH.

Tak cuma itu, NH juga kini harus dipecat karena dianggap tak mampu dalam menyelesaikan persoalan di lapangan.

"Lalu semua masalah urusan rumah tangga yang terjadi di lapangan, bermuara kepada saya, sampai saya harus keluar dari institusi ini," terang NH.

Terkait hal ini, NH menyampaikan permohonan maaf bilamana selama bekerja dinilai kurang bisa melayani dengan baik para pimpinan definitif.

"Maka, dari hati yang terdalam, saya menyampaikan permohonan maaf kepada para pimpinan yang definitif, jika dalam saya melayani Ibu Bapak semua masih banyak kekurangan," ucap dia.

Harapkan Tak Terulang Kembali dan Isi Surat

Satryo Soemantri Brodjonegoro
Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Foto: Laman AIPI).... Selengkapnya

NH berharap, kejadian pemberhentian secara sepihak tak terulang kembali.

"Saya menitipkan teman-teman pegawai Diktiristek, jangan sampai ada lagi yang diperlakukan tidak adil seperti saya. Sungguh ini sangat diluar perikemanusiaan dan melanggar Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang yang ada," tandas NH.

Isi Lengkap Surat:

Berikut isi lengkapnya:

*Kami Insan Pendidikan Tinggi*

Bismillahirrahmanirrahim,

Bersyukur saya berada di institusi pemerintah khususnya Intitusi Pendidikan sejak tahun 2001 menjadi CPNS. Harapan saya adalah saya akan menjadi seorang PNS yang mempunyai tugas mulia, melayani masyarakat Indonesia di bidang pendidikan hingga akhir masa tugas saya. Maka sejatinya saya sebagai pengelola pendidikan tentu harus memberikan contoh atau tauladan sebagai orang-orang yang terdidik dan berkarakter.

Alhamdulillah sudah 24 tahun semua berjalan dengan baik, sampai pada Jumat sore kemarin, 17 Januari 2024, tiba-tiba pimpinan tertinggi kami masuk ke ruangan kami dan dihadapan semua orang, beliau mengusir saya keluar dan memerintahkan untuk pindah ke Kemendikdasmen… Saya keluar dan shalat.

Saya bertanya kepada diri, apa rencana Allah selanjutnya… saya masih ingat arahan pimpinan kami saat itu, tim kami harus memberi pelayanan yang baik kepada pimpinan-pimpinan yang baru, tentu kami langsung siap melayani pimpinan… terutama penanggungjawab rumah tangga, saya, dengan urusan-urusan rumah tangga kantor saja, bukan urusan bidang substantif pendidikan tinggi.

Sayangnya, penyebab pengusiran saya kemarin itu berawal dari sebuah meja di ruang tertinggi lantai 18, yang mungkin perlu diganti karena dianggap “tidak menghormati” dan lain-lain. Lalu semua masalah urusan rumah tangga yang terjadi di lapangan, bermuara kepada Saya, sampai saya harus keluar dari institusi ini, Wallahu A'lam Bishawab…

Maka, dari hati yang terdalam, saya menyampaikan permohonan maaf kepada Para Pimpinan yang definitif, jika dalam saya melayani Ibu Bapak semua masih banyak kekurangan… Saya menitipkan teman-teman pegawai Diktiristek, jangan sampai ada lagi yang diperlakukan tidak adil seperti saya. Sungguh ini sangat diluar perikemanusiaan dan melanggar Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang yang ada…

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ

QS 26 ayat 83. (Ibrahim berdoa): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh”.

 

18 Januari 2024,

NH

Prahum Ahli Muda & Pj. Rumah Tangga

Sejumlah ASN Lakukan Demo

Sejumlah ASN menggelar demo di Kantor Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristedikti) dengan nada satir menyindir Menristekdikti Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Sejumlah ASN menggelar demo di Kantor Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristedikti) dengan nada satir menyindir Menristekdikti Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)... Selengkapnya

Sejumlah Apartur Sipil Negara (ASN) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) pada Senin (20/1/2025).

Mereka menilai tindakan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Mendikti Saintek Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro yang dinilai sewenang-wenang dalam bekerja.

Dari video yang diterima Liputan6.com, puluhan ASN berbaris di lobi depan gedung. Mereka membentangkan spanduk-spanduk bernada satir yang secara tak langsung ditujukan kepada Prof Ir Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Adapun, salah satu spanduk demo yang terlihat berkelir hitam bertuliskan "Institusi Negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri".

Sementara spanduk lain berlatar putih bertuliskan "Kami dibayar oleh negara, bekerja untuk negara bukan babu keluarga".

Karangan bunga bernada sindiran juga berjejer rapih menghiasi pintu depan lobi gedung. Sebagian besar, isinya juga menyindir perilaku dari Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Infografis Besaran Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN 2025
Infografis Besaran Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN 2025. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya