Satu Anggota Polri Jadi Korban Meninggal Akibat Ledakan Kapal Basarnas di Ternate

Kapal RIB milik Basarnas Kota Ternate meledak di perairan Gita, Kecamatan Oba, Ternate, Maluku Utara, Minggu malam saat hendak mengevakuasi nelayan. Tiga orang meninggal dunia dan satu orang wartawan masih hilang dalam insiden ledakan kapal SAR tersebut.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Feb 2025, 13:19 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2025, 13:18 WIB
Kapal Tabrakan di Sungai Musi, Nakhoda Ditemukan Tewas Setelah 2 Hari Pencarian
Ilustrasi - Tim Basarnas melakukan evakuasi. (Dok. Humas Basarnas Palembang / Nefri Inge)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kapal milik Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Ternate kecelakaan terjadi di perairan Gita, Kecamatan Oba, Ternate, Maluku Utara pada Minggu, 2 Februari 2025 malam.

Insiden ini menewaskan tiga orang dari tim penyelamat, salah seorang di antaranya anggota Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara. Korban adalah Bharatu Mardi Hadji yang turut berada di Kapal RIB 04 milik Basarnas Kota Ternate.

"Betul anggota Ditpolairud Polda Malut, Bharatu Mardi Hadji meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani saat dihubungi, Senin (3/2/2025).

Iwan mengatakan, kejadian berawal saat tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Dit Polairud Polda Maluku Utara bersama media berangkat untuk mengevakuasi dua nelayan yang mengalami mati mesin di perairan Gita, Kecamatan Oba, Kota Ternate.

Ketika itu, Kapal Basarnas yang ditumpangi tiba-tiba meledak. Akibat kejadian itu, seluruh penumpang terlempar ke dalam air, termasuk Kasiops Basarnas Ternate M Syahran Laturua yang kebetulan berada di atas kapal.

"Pada saat perjalanan, kurang lebih 15-20 menit lagi sampai di lokasi. Tiba-tiba RIB (Rigid Inflatable Boat) kami terjadi ledakan, hampir seluruh penumpang di atasnya terlempar ke air," ujar dia.

Iwan menerangkan, Kasiops dan korban lain kemudian berenang dan berhasil kembali ke kapal RIB. Insiden ini segera dilaporkan ke kepala kantor.

 

7 Orang Selamat, 3 Meninggal, 1 Hilang

Mendapat laporan tersebut, Iwan mengatakan tim segera mengerahkan kapal KM SAR 237 Pandudewanata menuju lokasi untuk melakukan evakuasi. Basarnas juga berkoordinasi dengan Ditpolairud Polda Malut, dan Kapal Patroli Laut dan Pantai (KPLP) UPP Sofifi untuk memberikan bantuan.

Dalam perjalanannya, tim mendapatkan informasi dari kapten Kapal Penumpang Cantika 10. Mereka mengaku telah menemukan beberapa korban dan langsung membantu proses evakuasi.

Total ada 10 orang korban yang berhasil dievakuasi. Sementara satu orang belum ditemukan. "Rincian 7 orang selamat dan 3 orang meninggal dunia, sementara satu orang lagi masih dalam pencarian," ujar dia.

Diketahui, korban yang hilang adalah wartawan Metro TV atas nama Sahril Helmi. “Benar, saat ini masih dalam pencarian,” tutur Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Maluku Utara Kombes Azhari Juanda saat dikonfirmasi, Senin (3/1/2025).

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya