5 Korban Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Masih Dirawat, Kondisi Sopir Truk Membaik

Dari 11 korban selamat dari kecelakaan beruntun, enam orang sudah dipulangkan, sementara lima pasien lainnya masih dirawat.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 06 Feb 2025, 18:12 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 18:09 WIB
Kondisi seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan di gerbang tol Ciawi dalam keadaan rusak parah. Tiga kendaraan kondisinya terlihat hangus akibat terbakar. Kecelakaan beruntun melibatkan tujuh kendaraan di Gerbang Tol Ciawi pada Selasa malam (4/2/2025).
Kondisi seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan di gerbang tol Ciawi dalam keadaan rusak parah (Liputan6.com/Achmad Sudarno)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Lima korban kecelakaan beruntun di Gerbang (GT) Tol Ciawi 2 masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor. Kondisi pasien termasuk sopir truk berangsur membaik.

Dirut RSUD Ciawi Fusia Meidiawaty mengatakan, dari 11 korban selamat dari kecelakaan beruntun, enam orang sudah dipulangkan, sementara lima pasien lainnya masih dirawat.

"Jadi sampai hari ini masih ada lima orang yang masih menjalani perawatan, termasuk sopir truk," kata Fusia, Kamis (6/2/2025).

Menurutnya, kelima korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2 saat ini kondisinya sudah stabil. Namun, seluruh pasien belum bisa diajak berkomunikasi.

"Secara umum kondisi kelima pasien sudah lebih baik dibanding kemarin, namun karena kondisi awal sudah cukup berat sehingga belum ada yang bisa diajak berkomunikasi," ujar Fusia.

Fusia menyebutkan dua korban dirawat di ruang Anggrek dan tiga orang lainnya dirawat di ruang bougenville.

Sedangkan tiga korban yang dirawat inap di ruang Bougenville yaitu Dani Nur Samsu, Sukanta, dan Bendi Wijaya. Bendi Wijaya adalah sopir truk pengangkut galon aqua yang menyeruduk enam kendaraan di depannya saat memasuki Gerbang Tol Ciawi 2 arah Jakarta.

"Ketiga pasien yang di ruang Bougenville ini belum bisa dikatakan baik betul tapi sudah sedikit lebih baik. Tapi (sopir truk) sudah mulai bisa membuka mata. Kalau kemarin betul-betul tidak bisa," ungkap Fusia.

 

Pendarahan di Otak

Hasil diagnosis menunjukan bahwa sang sopir truk mengalami cedera kepala sedang. Kemudian, ada pendarahan di bagian otak serta patah tulang pada dasar tengkorak atau fraktur basis cranii.

"Pada matanya juga ada masalah. Sopir truk sekarang ditangani oleh dokter sub spesialis bedah saraf dan dokter sub spesialis mata," terangnya.

Sementara korban yang dirawat inap di ruang anggrek yaitu Wahyudin dan Ade Riuzi (Balita). Untuk kedua pasien ini sudah bisa diajak berkomunikasi.

"Ade Riuzi sudah bisa makan walaupun belum banyak. Kalau Wahyudin hari ini sudah tidak menggunakan oksigen," ungkapnya.

 

Jenazah

Sementara itu, enam dari delapan jenazah korban kecelakaan beruntun telah dibawa pulang secara bertahap oleh pihak keluarganya masing-masing. Pemulangan setelah dilakukan identifikasi terhadap mayat korban oleh Tim DVI Polda Jabar.

"Enam jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga, bahkan sudah dimakamkan. Untuk dua jenazah yang belum teridentifikasi masih di sini, di kamar jenazah (RSUD Ciawi). Menunggu hasil DNA," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono mengatakan, pihak kepolisian akan meminta keterangan terhadap sopir truk apabila kondisinya sudah membaik.

"Menurut dokter tadi pagi sudah membaik. Kita coba hari ini apakah sudah bisa diajak komunikasi apa belum," pungkasnya. 

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya