Soal LPG 3 Kg, Idrus Marham Pastikan Golkar-Gerindra Tetap Solid

Idrus menambahkan, hubungan antara Bahlil Lahadalia selaku Ketua Umum Golkar dan Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra berjalan harmonis. Walau diakui kebijakan terkait penyaluran LPG menjadi sorotan publik.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Feb 2025, 07:05 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 07:05 WIB
Beri Sambutan Pembuka, Plt Ketum Golkar Minta Doa Buat Setya Novanto
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menegaskan hubungan partainya dengan Partai Gerindra tetap solid. Penegasan itu disampaikan usai kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang coba dibenturkan dengan tanggapan politisi Partai Gerindra, Sufmi Dasco.

“Upaya pihak tertentu untuk mengadu domba kedua partai akan sia-sia.Saya katakan, apa pun usaha mereka untuk mengadu domba, apalagi mau memecah antara Gerindra dengan Golkar, saya punya keyakinan, itu tidak mungkin dilakukan dan pasti orang itu kecewa," tegas Idrus dalam keterangan diterima, seperti dikutip Sabtu (7/2/2025).

Idrus menambahkan, hubungan antara Bahlil Lahadalia selaku Ketua Umum Golkar dan Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian DPP Partai Gerindra berjalan harmonis. Walau diakui kebijakan terkait penyaluran LPG menjadi sorotan publik.

"Saya katakan tadi, antara Pak Dasco dengan Pak Bahlil hubungannya, suasana kebatinannya tidak hanya cair, ya, tidak hanya cair, tetapi juga produktif dan sudah dibuktikan," ujarnya.

Idrus juga menilai, Bahlil memiliki karakter kepemimpinan yang sesuai dengan kriteria Presiden Prabowo Subianto, yakni berani menghadapi persoalan dan bertanggung jawab atas kebijakannya.

Dia pun menyanggah, anggapan Bahlil cuci tangan dalam polemik LPG 3 kg. Sebab diketahui, Bahlil langsung menemui rakyat dan pasang badan terhadap kebijakan diputuskan.

"Nah, ini juga ciri karakter yang sering disampaikan oleh Pak Prabowo, kan, begitu," Idrus menandasi.

 

Kebijakan

Sebagai informasi, kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melarang pengecer untuk menjual LPG 3 kg. Tujuannya agar penerima LPG 3 kg lebih tepat sasaran hanya kepada masyarakat miskin.

Meski tujuannya diakui baik, namun cara yang digunakan dinilai tidak tepat. Hal itu membuat publik kesulitan untuk menghidupi dapur mereka.

Mengetahui hal itu, instruksi Presiden Prabowo Subianto meminta kebijakan itu dihentikan. Akhirnya, pengecer kembali diperbolehkan menjual LPG 3 kg dengan aturan yang lebih tertata.

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya