Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto membuka kemungkinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengikuti jejak sang ayah Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Prabowo menyebut bisa saja ada 'Presiden AHY' di masa mendatang.
"Ada Presiden SBY, siapa tahu ada Presiden AHY," kata Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Baca Juga
Dalam acara ini, AHY duduk bersebelahan dengan Wapres RI Gibran Rakabuming Raka dan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Prabowo pun berseloroh bahwa bisa saja yang duduk berdampingan saat ini nantinya saling bersaing.
Advertisement
"Sekarang berdampingan nanti bisa bersaing nih," ucap dia.
Dia mengatakan persaingan merupakan hal yang baik. Prabowo menuturkan siapa pun yang menjadi pemenang harus tetap merangkul pihak yang kalah.
"Bersaing itu baik, siapa nomor 1 ajaklah nomor 2, ajaklah nomor 3 ya kan," ujar Prabowo.
Prabowo menceritakan bahwa dirinya dua kali dikalahkan Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Meski begitu, Jokowi tetap merangkul dan menunjuk Prabowo menjadi Menteri Pertahanan periode 2019-2024.
"Pak Jokowi kalahin saya 2 kali. Ketawa lagi, ini orang Indonesia ini seneng liat orang susah. Aku dikalahkan tapi beliau ajak saya masuk, masuk juga gue. Sorry, masuk juga saya. Maaf Pak SBY," tutur dia.
Prabowo menyampaikan dirinya dan Partai Gerindra identik dengan angka 08. Dia menilai Partai Demokrat juga memiliki angka keramat yakni, 9.
"Hari ini (Kongres VI Demokrat) tanggal 25 (Februari), 2 tambah 5 (hasilnya) 7. Bulan Februari kan, 7 tambah 2 (bulan Februari) = 9. Tahun 2025, 2025, 9? 9 tambah 9 = 18 bener? 1 sama 8? 9," jelas Prabowo.
Prabowo Sebut Pengabdian AHY Masih Panjang
Presiden Prabowo Subianto juga mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan salah satu menteri termuda di Kabinet Merah Putih. Menurut dia, pengabdian AHY masih panjang, sebab umurnya masih muda.
Hal ini disampaikan Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2025). Prabowo juga berselorah agar AHY tenang-tenang saja.
"Mas AHY memang yang paling muda di Partai Demokrat dan juga Menko termuda di Kabinet Merah Putih. Jadi, Mas AHY masih panjang pengabdiannya. Jadi, tenang-tenang aja," kata Prabowo saat memberikan sambutan.
Dia mengucapkan selamat kepada AHY yang kembali terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2025-2030. Prabowo juga menyampaikan selamat kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terpilih menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Tentunya saya ucapkan selamat atas terselenggaranya Kongres Partai Demokrat dan selamat atas terpilihnya kembali saudara AHY untuk Partai Demokrat 5 tahun yang akan datang. Juga tentunya terpilih Bapak SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat," ujarnya.
Advertisement
Kriteria Ketum Demokrat Menurut Prabowo
Prabowo menilai, ada kriteria khusus untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, yakni harus tinggi. Dia lantas melempar candaan bahwa sudah tepat Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
"Nampaknya ada kriteria untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat harus tinggi. Pak Bahlil sudah bener di Golkar," ucap Prabowo.
Dalam kesempatan ini, Prabowo berterima kasih kepada Partai Demokrat dan partai politik lainnya yang mendukung serta mau berjuang bersama untuk Indonesia. Dia mengajak semua pihak untuk duduk bersama mengatasi masalah Indonesia.
"Kita atasi masalah kalau ada salah pengertian kita duduk dengan baik dan jangan mau dihasut oleh kekuatan-kekuatan asing terlalu lama, terlalu lama. Suku lawan suku, partai lawan partai, padahal partainya sama tujuannya untuk bela rakyat," tutur Prabowo.
