6 Pernyataan Prabowo di Penutupan Kongres VI Partai Demokrat, Singgung soal Indonesia Gelap

Presiden Prabowo Subianto menyinggung sejumlah hal saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

oleh Arviola Marchsyalina Syurgandari Diperbarui 26 Feb 2025, 16:21 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2025, 16:21 WIB
Prabowo Bantah SBY dan Jokowi Cawe-Cawe ke Pemreintahannya
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato di acara Kongres VI Partai Demokrat. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

 

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyinggung sejumlah hal saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Salah satunya terkait adanya narasi tentang 'Indonesia Gelap'.

Prabowo mempertanyakan adanya narasi tersebut, mengingat kebijakan pemerintah saat ini, menurutnya, justru akan membawa manfaat bagi masyarakat, terutama generasi muda.

"Yang melihat 'Indonesia Gelap', itu siapa?" ujar Prabowo dalam acara tersebut pada Selasa, 25 Februari 2025.

Ia menegaskan bahwa perekonomian Indonesia diproyeksikan menempati peringkat keempat dunia pada tahun 2050, di bawah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India. Bahkan, menurutnya, ekonomi Indonesia akan melampaui negara-negara maju seperti Inggris, Prancis, dan Jepang.

"Saudara-saudara sekalian, di atas Jepang, di atas Inggris, di atas Prancis, kok 'Indonesia Gelap'?" tambahnya.

Prabowo menjelaskan bahwa dirinya melakukan penghematan anggaran bukan tanpa alasan. Dia menyampaikan akan memfokuskan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat terlebih dahulu.

Selanjutnya, Prabowo turut menyinggung adanya kritikan yang menyebut Kabinet Merah Putih sebagai kabinet gemuk karena memiliki banyak menteri dan wakil menteri. Kendati gemuk, dia menyebut kabinetnya diisi oleh banyak orang hebat.

"Ada yang mengatakan kabinet kita gemuk, banyak ya kan. Tapi kalau banyak orang hebat, ya kenapa? Yang menikmati rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Dia menyampaikan masalah bangsa Indonesia sangat kompleks. Prabowo menuturkan masalah tersebut harus diselesaikan bersama oleh orang-orang hebat.

"Masalah bangsa kita adalah masalah yang kompleks dan yang bisa dikatakan medan yang meliputi berbagai sektor harus diselesaikan bersama," jelasnya.

 

Berikut sederet pernyataan Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat, dihimpun oleh Tim News Liputan6.com:

 

1. Prabowo: Yang Lihat Indonesia Gelap Itu Siapa?

Prabowo di Acara Kongres Demokrat
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato di acara Kongres VI Partai Demokrat. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto mengaku heran ada sebutan 'Indonesia Gelap'. Padahal, kata Prabowo, kebijakan pemerintah saat ini nantinya akan bermanfaat untuk masyarakat, khususnya generasi muda.

"Yang melihat 'Indonesia Gelap', itu siapa?" kata Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa 25 Februari 2025.

Dia menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia akan berada di peringkat empat di bawah China, Amerika Serikat, dan India pada tahun 2050. Bahkan, ekonomi Indonesia akan lebih baik dibandingkan negara-negara maju seperti, Inggris, Perancis, dan Jepang.

"Saudara-saudara sekalian, di atas Jepang, di atas Inggris, di atas Perancis, kok 'Indonesia Gelap?" ujarnya.

Prabowo menjelaskan bahwa dirinya melakukan penghematan anggaran bukan tanpa alasan. Dia menyampaikan akan memfokuskan anggaran untuk kesejahteraan masyarakat terlebih dahulu.

"Tapi rakyat masih butuh. Kita selesaikan dulu berapa tahun, rakyat kuat, rakyat sejahtera," tutut Prabowo.

Dia optimistis Indonesia akan menjadi negara yang makmur. Prabowo menuturkan kebijakan yang diambilnya, termasuk efisiensi anggaran nantinya akan dinikmati oleh generasi muda.

"Dan saya katakan Indonesia akan berhasil menjadi negara makmur saudara-saudara. Dan yang akan nikmati adalah kalian-kalian, saudara-saudara yang muda-muda," jelas Prabowo.

 

2. Prabowo soal Kabinet Gemuk: Kalau Banyak Orang Hebat, Kenapa?

Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa (25/2/2025). (Foto: YouTube Liputan6 SCTV)... Selengkapnya

Selanjutnya, Presiden Prabowo turut menjawab kritikan yang menyebut Kabinet Merah Putih sebagai kabinet gemuk karena memiliki banyak menteri dan wakil menteri. Kendati gemuk, dia menyebut kabinetnya diisi oleh banyak orang hebat.

"Ada yang mengatakan kabinet kita gemuk, banyak ya kan. Tapi kalau banyak orang hebat, ya kenapa? Yang menikmati rakyat Indonesia," kata Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa 25 Februari 2025.

Dia menyampaikan masalah bangsa Indonesia sangat kompleks. Prabowo menuturkan masalah tersebut harus diselesaikan bersama oleh orang-orang hebat.

"Masalah bangsa kita adalah masalah yang kompleks dan yang bisa dikatakan medan yang meliputi berbagai sektor harus diselesaikan bersama," jelasnya.

Prabowo menyebut sejumlah kader Partai Demokrat yang masuk ke Kabinet Merah Putih, salah satunya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjadi Menko Infrastruktur. Dia memuji para menteri dan wakil menteri dari Partai Demokrat.

"Partai Demokrat saya ucapkan terima kasih menteri-menteri, wamen-wamen Partai Demokrat yang hebat-hebat," ujar Prabowo.

Dia juga mengapresiasi rencana Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman yang merupakan salah satu kader Partai Demokrat. Prabowo menuturkan Iftitah menyampaikan rencana transmigrasi yang sangat bagus.

"Pantes Adhi Makayasa. Enggak keliru. Terima kasih. Tapi untuk apa saya muji-muji anda? Terima kasih Partai Demokrat," tutur Prabowo.

 

3. Prabowo Singgung Kriteria Ketum Demokrat Harus Tinggi: Bahlil Udah Bener di Partai Golkar

AHY, Prabowo, dan SBY
Presiden Prabowo Subianto bersama Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di acara penutupan Kongres VI Partai Demokrat. (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)... Selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan selamat kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terpilih kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2025-2030. Dia mengungkapkan bahwa kriteria menjadi Ketua Umum Partai Demokrat harus tinggi, seperti AHY.

"Saya ucapkan selamat atas terselenggaranya kongres Partai Demokrat dan selamat atas terpilihnya kembali saudara AHY untuk pada 5 tahun yang akan datang. Juga tentunya terpilih Bapak SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat," jelas Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa 24 Februari 2025.

"Nampaknya ada kriteria untuk menjadi Ketum Partai Demokrat harus tinggi. Pak Bahlil (Bahlil Lahadalia, Ketum Partai Golkar), sudah bener di Golkar," sambungnya.

Dia mengatakan AHY merupakan salah satu menteri termuda di Kabinet Merah Putih. Prabowo menyebut AHY tak perlu khawatir karena jalannya untuk mengabdi kepada negara masih panjang.

"Mas AHY memang yang paling muda di Partai Demokrat dan juga Menko termuda di Kabinet Merah Putih. Jadi, Mas AHY masih panjang pengabdiannya. Jadi, tenang-tenang aja," jelas dia.

Prabowo juga berterima kasih kepada kader-kader Partai Demokrat yang menjadi anggota Kabinet Merah Putih yang dipimpinnya. Menurut dia, menteri dan wakil menteri dari Partai Demokrat merupakan orang-orang hebat.

"Selain Mas AHY, partai demokrat saya ucapkan terima kasih menteri-menteri, wamen-wamen Partai Demokrat yang hebat-hebat," tutur Prabowo.

 

4. Prabowo Tak Maju Pilpres 2029 Jika Prestasinya Mengecewakan: Saya Malu Sama Rakyat

Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengatakan dirinya tak akan maju pemilihan presiden (Pilpres) 2029 apabila prestasinya saat tahun keempat menjadi presiden mengecewakan. Dia mengaku malu maju Pilpres kembali jika tak mampu memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

"Saya katakan kalau tahun ke 4 saya mengabdi dan saya kecewa dengan prestasi saya, saya tidak akan maju tahun 2029," kata Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta Selatan, Selasa 24 Februari 2025.

"Saya malu sama rakyat Indonesia, untuk apa? Kalau tidak mampu lebih baik saya hormat," sambungnya.

Prabowo mengaku heran para kader Partai Gerindra memintanya untuk kembali maju pada Pilpres 2029. Padahal, saat itu Prabowo baru 100 hari memimpin Indonesia.

"Saya kemarin dicalon oleh partai saya (Gerindra) untuk maju lagi 2029. Nakal-nakal itu baru 100 hari kerja udah disuruh nyapres," ujarnya.

Dia menekankan semua pihak harus bekerja dengan berorientasi pada masyarakat. Prabowo pun mempersilahkan masyarakat mengkritiknya apabila dirinya tak setia kepada Indonesia.

"Saya katakan disini, begitu saudara merasakan, begitu saudara melihat tanda-tanda Prabowo Subianto tidak setia kepada rakyat Indonesia, pada saat itulah saudara koreksi saya," tutur Prabowo.

 

5. Prabowo Bantah SBY dan Jokowi Cawe-Cawe: Saya yang Datang

Presiden Prabowo Subianto membantah anggapan bahwa Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi melakukan cawe-cawe ke pemerintahannya. Prabowo mengatakan dirinya lah yang meminta masukan dari presiden-presiden terdahulu.

Dia menyebut, SBY mampu menghadapi krisis finansial global pada tahun 2008 saat menjadi Presiden RI. Prabowo menuturkan dirinya melibatkan beberapa tim SBY di pemerintahan.

"Pak SBY menghadapi krisis 2008 the Black Monday kalau enggak salah. Negara-negara kapitalis crash. Perusahaan-perusahan besar gulung tikar. Indonesia aman. Makanya beberapa tim Mas SBY masih saya pakai," kata Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa 25 Februari 2025.

Dia menyebut SBY tak pernah ikut campur dalam pemerintahannya. Bahkan, kata Prabowo, SBY tidak pernah menitipkan kepentingan politik kepadanya.

"Ini jangan ada pikiran ih cawe-cawe lah, enggak ada. Saya minta dicawe-cawe. Saya datang ke Pak SBY minta masukan. Bapak enggak pernah titip-titip kepada saya," ucap Prabowo.

"Ada yang mengatakan Pak Jokowi (cawe-cawe), enggak ada. Saya datang ke Pak Jokowi," sambung Ketum Partai Gerindra ini.

Dia menyampaikan bahwa SBY dan Jokowi memiliki pengalaman masing-masing 10 tahun menjadi Presiden RI. Sehingga, Prabowo menilai wajar apabila dirinya meminta masukan kepada sosok yang memiliki pengalaman memimpin Indonesia selama 10 tahun.

"Pak SBY mimpin 10 tahun, Pak Jokowi 10 tahun, 20 tahun pengalaman. Hanya orang yang bodoh yang tidak mau belajar dari 20 tahun pengalaman," ujar Prabowo Subianto menandaskan.

 

6. Prabowo Optimistis Bangun Giant Sea Wall Banten-Gresik: Uangnya Siap

Presiden Prabowo Subianto bertekad membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall dari perairan Banten hingga Gresik. Prabowo mengaku telah menugaskan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membangun giant sea wall di Pulau Jawa.

"Saya tidak tahu berapa tahun (pembangunan giant sea wall), tapi Insya Allah dengan tekad kita akan sampai dan ini salah satu tugas berat di pundak Menko Infrastruktur," kata Prabowo saat menghadiri penutupan Kongres VI Partai Demokrat di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Selasa 25 Februari 2025.

Dia menyampaikan, giant sea wall merupakan salah satu proyek pembangunan infrastruktur yang penting untuk menyelamatkan pantai utara Pulau Jawa. Prabowo optmistis Giant Sea Wall Banten-Gresik yang akan membentang ratusan kilometer ini bisa terbangun.

"Dan salah satu infrastuktur yang paling baik giant sea wall yang akan selamatkan pantai utara Jawa. Giant sea wall harus dari Banten sampai ke Gresik sekian ratus kilo meter harus kita bangun. Apa bisa? Bisa!" jelasnya.

Prabowo meminta jajarannya tak ragu dengan proyek giant sea wall. Dia memastikan telah menyiapkan uang untuk membangun proyek giant sea wall.

"Tapi kita akan putuskan, kita akan mulai dengan kekuatan kita sendiri. Jangan ragu. Bukan potensi lagi, kita jelas punya, uangnya siap. Saudara-saudara kita mulai secepatnya!" tutur Presiden Prabowo Subianto.

Infografis Kejutan Prabowo di Penutupan Kongres VI Demokrat
Infografis Kejutan Prabowo di Penutupan Kongres VI Demokrat. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya