Akses Jalan Terputus, Truk dan Perahu Karet Dikerahkan Bantu Korban Terdampak Banjir di Tangerang

Liputan6.com, Jakarta - Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Tangerang, ternyata bukan hanya mengakibatkan ratusan pemukiman warga terendam banjir. Tetapi juga akses jalan utama di wilayah tersebut, terputus akibat terendam banjir hingga 30 cm.

Seperti di Jalan KH Hasyim Ashari, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Luapan Kali Angke tersebut, memutus akses dari Tangerang menuju Jakarta Selatan ataupun Barat. Juga terputusnya akses Jalan menuju Puri Kartika Kecamatan Ciledug.

Awalnya, pada subuh hari, sejumlah masyarajat berinisiatif membuka jasa angkut kendaraan motor dengan gerobak. Namun, pada saat jam kerja dan pulang kantor, pemda setempat memberi bantuan transportasi bagi warga yang hendak melintas menyebrangi genangan.

Seperti menumpang truk BPBD dan juga perahu karet. Kedua kendaraan tersebut disiagakan di lokasi banjir, agar memudahkan warga untuk mobilisasi dan juga upaya evakuasi.

Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, yang meninjau langsung ke titik genangan, menegaskan, para personel gabungan dari Pemkot akan selalu siap sedia membantu masyarakat yang terdampak banjir.

"Hari ini kami menerjunkan para personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu tim Satpol PP dan kewilayahan untuk membantu masyarakat yang terganggu aktivitasnya karena akses jalan yang terputus akibat genangan yang belum surut. Kami bantu para warga menyeberangi genangan dengan perahu dan juga mobil Damkar yang siap untuk bolak-balik hingga nanti airnya surut," tutur Wakil Wali Kota Tangerang, dalam tinjauannya, Selasa, (04/03/2025).

Maryono, menambahkan, selain bantuan transportasi, Pemkot juga turut menyiapkan bantuan logistik berupa permakanan.

"Kami telah menginstruksikan Dinas Sosial untuk menyiapkan bantuan logistik permakanan untuk masyarakat terdampak," terang Maryono.

Lebih lanjut, Mantan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tangerang ini, juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada dalam menghadapi musibah banjir tersebut.

"Insyaallah sedang dan terus kami tangani, untuk itu masyarakat kami imbau tetap tenang namun tetap siaga dan waspada. Bagi yang berkendara dimohon untuk mencari akses jalan lain dan kepada para orang tua agar mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di sekitar genangan dan pinggir kali," imbau Maryono.