Bahlil Diminta Perbaiki Disertasi Total atau Sebagian? Ini Jawaban UI

Universitas Indonesia akan memberikan bimbingan kepada Bahlil Lahadalia untuk memperbaiki disertasinya, namun hal-hal spesifik mengenai perbaikan akan ditentukan oleh promotor dan ko-promotor Bahlil.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro Diperbarui 08 Mar 2025, 09:16 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2025, 09:16 WIB
Bahlil Lahadalia
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru Bahlil Lahadalia saat acara serah terima jabatan Menteri ESDM di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/8/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) memutuskan bakal melakukan pembinaan terhadap mahasiswanya, Bahlil Lahadalia. Pembinaan tersebut dilakukan usai pihak kampus menangguhkan gelar doktor terhadap Bahlil.

Kampus lalu meminta Bahlil melakukan perbaikan terhadap disertasinya yang menuai polemik publik. Namun saat dikonfirmasi ke pihak kampus, apakah perbaikan total atau sebagian, Direktur Hubungan Masyarakat Universitas Indonesia (Humas UI) Arie Afriansyah mengatakan hal itu menjadi kewenangan promotor dan co-promotornya.

“Jadi perbaikan itu nanti bagaimana karakteristik pada umumnya, nanti akan ditentukan oleh para promotor dan co-promotornya dan itu nanti tergantung bagaimana substansinya,” kata Arie saat jumpa pers di FKUI, Salemba, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Arie menjelaskan, karakteristik dimaksud akan diukur dan juga dilihat secara substansi kualitasnya, hal mana saja yang harus diperbaiki usai berdiskusi dengan pembimbing.

“Jadi nanti (perbaikan) akan ditentukan sesuai dengan diskusi dari para pembimbingnya. Karakteristik ini itu adalah sebuah proses penelitian, yang mana ada hipotesis yang harus kemudian dibuktikan dengan penelitian,” jelas Arie.

Oleh karenanya, Arie tidak bisa menjawab poin mana saja yang akan diperbaiki sebab sifatnya tertutup.

“Kita tidak bisa kemudian mengumbar isinya, sampai hasil tersebut boleh dipublikasi ke dalam jurnal, atau kemudian dipublikasikan secara resmi melalui panel-panel yang disediakan oleh universitas,” ungkap dia.

“Jadi, kalau karya ilmiah itu memang belum selesai, ya itu belum bisa dinyatakan sebagai konsumsi publik,” imbuh Arie menandasi. 

Jawaban Bahlil Disuruh UI Minta Maaf soal Disertasi Doktoral

Bahlil Soal Ekspor Freeport
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/3/2025). Bahlil bicara soal izin ekspor Freeport Indonesia. (Arief/Liputan6.com)... Selengkapnya

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia belum mengetahui soal dirinya diminta Universitas Indonesia (UI) untuk menyampaikan permohonan maaf kepada civitas akademika terkait polemik disertasi doktoral. Bahlil mengatakan dirinya menghargai apapun sanksi yang diberikan UI kepadanya.

"Saya belum (tahu), yang saya tahu cuma ini ya saya menghargai apapun yang diputuskan oleh UI ya, karena saya kan sebagai mahasiswa," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Dia akan membaca terlebih dahulu putusan UI untuk menentukan langkah berikutnya. Namun, Bahlil memastikan dirinya siap memperbaiki disertasi doktoral sesuai permintaan UI.

"Saya nanti membaca dulu, melihat apa kira-kira yang harus dilakukan. Tapi yang saya tau aja dari media juga yaitu adalah melakukan perbaikan dan memang sejak saya ujian terbuka dinyatakan belum selesai langsung karena harus ada perbaikan dan perbaikan saya masih berproses," jelas Bahlil.

Pembinaan

Sebelumnya, Universitas Indonesia (UI) menyatakan bakal melakukan pembinaan terhadap mahasiswanya, Bahlil Lahadalia. Hal itu dilakukan usai Bahlil berpolemik dengan kampus saat menempuh program studi S3, sehingga gelar doktor yang akan diberikan pun ditangguhkan.

"Pembinaan kepada mahasiswa yang terkait (Bahlil) sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan," kata Rektor UI Heri Hermansyah saat jumpa pers di FKUI, Salemba, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

"Pembinaan dilakukan permintaan permohonan maaf pada civitas akademik UI," imbuh Heri.

Menambahkan hal tersebut, Direktur Hubungan Masyarakat Universitas Indonesia (Humas UI) Arie Afriansyah mengatakan, permintaan maaf menjadi bentuk pengakuan dari tindakan yang bersangkutan.

"Kalau untuk permintaan maaf, ya jelas tadi diminta dari pihak terkait," terang Arie.

Namun Arie tidak menjelaskan bagaimana bentuk penyampaian maaf yang harus dilakukan, apakah melalui surat tertulis resmi atau pernyataan terbuka ke publik. Menurut dia, hal itu tertuang dalam surat keputusan (SK) rektor kepada Bahlil.

Namun karena dirinya belum membaca isi dari SK tersebut, Arie mengaku tidak bisa menyampaikan lebih detail.

"Saya sendiri belum melihatnya seperti apa SK tersebut, jadi saya tidak bisa memberitahukan dan sebagainya. Tapi yang secara umum disampaikan seperti itu (permintaan maaf)," dia menandasi.

Infografis Bahlil Lahadalia Terpilih Jadi Ketum Partai Golkar. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Bahlil Lahadalia Terpilih Jadi Ketum Partai Golkar. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya