Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian melakukan menyetop One Way Lokal dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang hingga KM 459 Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo hari ini, Minggu (30/3/2025).
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melaporkan, tindakan tersebut dilakukan sejak pukul 07.03 WIB setelah lalu lintas kendaraan arus mudik Idulfitri 1446 Hijriah lancar.
Baca Juga
Vice President Corporate Secretary and Legal JTT Ria Marlinda Paallo menyebut, sebelumnya Oneway Lokal dilakukan di KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang sampai KM 442 Bawen dan sempat diperpanjang hingga KM 459 Salatiga Jalan Tol Semarang-Solo pada Sabtu 29 Maret 2025 pukul 17.13 WIB.
Advertisement
"Sejak pukul 07.03 WIB, atas diskresi Kepolisian, JTT menutup One Way Lokal berdasarkan pertimbangan volume kendaraan yang telah lancar sehingga kedua arah dapat kembali dilalui penggunaa jalan tol," ujar Ria melalui siaran pers, Minggu (30/3/2025).
Ria mencatat, saat volume lalu lintas kendaraan baik arah Solo maupun Jakarta pada Ruas Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C ramai lancar.
Meski begitu, demi mengantisipasi kondisi jalan yang berubah, PT Jasamarga Transjawa Tol mengimbau pengguna jalan agar terus melihat perkembangannya terlebih dahulu melaui platform resmi Jasa Marga di sosial media atau dapat mengunduh aplikasi Travoy 4.5 untuk mendapatkan informasi terkini.
Selain itu, kata Ria, kepada para pengguna jalan tol diharap untuk sudah memiliki daya dan BBM yang cukup serta saldo uang elektronik.
"Jika lelah berkendara dapat beristirahat di tempat istirahat yang telah disediakan. Selalu berhati-hati dan patuhi rambu-rambu lalu lintas,' Ria menandasi.
Sebagai informasi, jika mengalami kendala di perjalanan dapat menghubungi layanan One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080 untuk ruas tol Jawa Marga Group.
H-2 Lebaran, Volume Kendaraan Masuk Tol Cikampek Utama Menurun
Sebelumnya, volume kendaraan yang masuk di gerbang Tol Cikampek Utama per hari Sabtu 29 Maret 2025 atau H-2 Idul Fitri 1446 H, mulai mengalami penurunan. Hingga pukul 20.30 WIB, jumlah kendaraan masuk menuju arah Palimanan tercatat mencapai 67.716 unit.
Berdasarkan monitoring posko mudik di lokasi, jumlah kendaraan masuk gerbang tol pada shift 1, tercatat sebanyak 36.904 unit. Pada shift 2 volumenya menurun, yakni 28.342 unit. Dan pada shift 3 kembali mengalami penurunan, sebanyak 2.470 unit kendaraan.
Sedangkan volume kendaraan masuk melalui Gerbang Tol Cikampek Utama pada Jumat, 28 Maret 2025 tercatat sebanyak 42.855 unit pada shift 1. Pada shift 2 jumlahnya menurun, yakni 34.469 unit. Dan di shift 3 volumenya naik kembali sebanyak 49.438 unit kendaraan.
Sementara jalan arteri Kalimalang masih didominasi pemudik roda dua pada H-2 Lebaran. Arus lalu lintas juga terbilang ramai lancar, meski tak sepadat H-3 Lebaran atau puncak arus mudik. Banyak pemudik yang sengaja memilih melakukan perjalanan di malam hari demi menghindari terik matahari.
Pada pintu keluar Tol Becakayu, terlihat peningkatan volume kendaraan pemudik yang hendak menuju jalur Pantura dan kota-kota di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Meski padat, namun kondisi arus lalu lintas masih terbilang lancar.
Berdasarkan pos pantau kepolisian di Mega Bekasi, sejak pukul 18.00 sampai dengan 22.00 WIB, tercatat sekitar 8.000 kendaraan roda dua dan 5.000 kendaraan roda empat yang melintasi jalan arteri Kalimalang tersebut.
Dari pantauan terdapat pula sejumlah pemudik sepeda yang mengenakan peralatan lengkap, melintas di jalan arteri Kalimalang. Diperkirakan jumlah kendaraan yang melintas akan semakin meningkat pada Sabtu dini hari, mengingat sudah banyak pekerja yang libur.
Advertisement
Rekayasa Traffic Light
Sementara untuk mengantisipasi dan mengurai kemacetan, Satlantas Polres Metro Bekasi Kota telah menerapkan rekayasa lampu lalu lintas (traffic light) di sejumlah titik, yakni Jalan Ahmad Yani (simpang BCP), M Hasibuan, RA Kartini, Cut Meutia (simpang Unisma) dan Jalan HM Joyo Martono (Bekasi Timur).
"Kami memprioritaskan kendaraan menuju Pantura dengan memberikan dua kali lampu hijau. Langkah ini diharapkan dapat mencegah penumpukan di perempatan Kalimalang," ujar Kanit Turjawali Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Parwoto.
Parwoto menjelaskan, lajur di simpang BCP diutamakan untuk kendaraan dari arah Kalimalang. Sebaliknya, pengendara yang datang dari arah Summarecon dan Gerbang Tol Jakarta Barat, harus menunggu lampu hijau selama dua kali sebelum dapat melanjutkan perjalanan.
Menurutnya, rekayasa ini efektif untuk mengurai penumpukan kendaraan yang menuju Pantura dari arah berlawanan. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan petugas di lima titik traffic light untuk memastikan pemudik berkendara dengan nyaman.
"Dua kali lampu merah. Apabila kita lebih dari dua kali lampu merah, nanti dari arah Tol Barat maupun Sumarecon terlalu panjang nanti berakibat berdampak ke pertigaan yang lain," jelas Parwoto.
Volume Kendaraan Turun 30 Persen
Meski diprediksi sebagai puncak arus mudik, namun volume kendaraan sepanjang H-3 Lebaran, justru disebut mengalami penurunan dari hari sebelumnya. Pemudik yang melintas mayoritas menggunakan sepeda motor.
"Betul malam ini ada penurunan arus dibanding malam kemarin, 27 Maret 2025. Penurunan sekitar 30 persen," ungkap Parwoto.
Ia menambahkan, hingga Jumat malam kepadatan kendaraan di sepanjang jalan arteri Kalimalang masih bisa terurai, sehingga arus lalu lintas terbilang lancar dan tak ada penumpukan kendaraan.
"Arus lalu lintas di persimpangan BCP sampai saat ini cukup ramai lancar," tandas Parwoto.
Advertisement
