Liputan6.com, Jakarta Jelang perayaan hari raya Lebaran 2025, jumlah pemudik yang melintasi tol Transjawa semakin meningkat, di mana ini berdampak pada kepadatan rest area atau tempat beristirahat yang disediakan pihak pengelola jalan tol.
Baca Juga
Berdasarkan laporan PT Jasamarga Related Business (JMRB), kenaikan pengunjung dengan peningkatan paling luar biasa terjadi di Rest Area Travoy KM 207A ruas Palikanci.
Advertisement
"Kenaikan tersebut terjadi pada momen puncak arus mudik, yakni 28 Maret 2025. Tercatat, pengunjung rest area tersebut naik hingga 210,5 persen atau setara dengan 11.079 pengunjung terhadap jumlah harian normal," kata Region Head II PT JMRB, Dondi Dwi Susanto melalui siaran pers diterima, Minggu (30/3/2025).
Menyiasati hal itu, Dondi mengatakan pihaknya melakukan sistem buka-tutup rest area yang dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian untuk menghindari penumpukan kendaraan di dalam rest area Travoy dan di jalur masuk atau on ramp. Serta, menyiapkan rest area alternatif terdekat.
"Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian menerapkan sistem buka-tutup rest area guna menjaga kelancaran lalu lintas di jalan tol. Kami juga mengimbau pemudik untuk mencari alternatif tempat istirahat di luar tol apabila rest area yang dituju sudah padat," jelas Dondi.
Dondi menambahkan, selain rest area Travoy di dalam tol, Jasamarga juga turut menyediakan rest area alternatif di luar jalan tol. Salah satunya, di KM 204 Ciperna, yakni Kantor Representative Office PT Jasa Marga Jawa Barat.
Dondi pun mengimbau pemudik yang tengah melakukan perjalanan, untuk beristirahat secara bijak. Tujuannya bisa agar bisa bergantian dengan pemudik lainnya yang juga memerlukan rest area.
"Kami mengimbau agar pemudik dapat mengoptimalkan waktu beristirahat di Rest Area, agar fasilitas ini bisa digunakan secara bergantian oleh pengendara lain yang juga membutuhkan tempat istirahat," Dondi menandasi.
One Way KM 70-414 Bakal Ditutup Pagi Ini
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bakal menutup rekayasa lalu lintas one way di KM 70 Gerbang Tol Cikampek Utama hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung. Penutup rencananya dilaksanakan pada Minggu (30/3) pada pukul 09.00 WIB.
"Besok (hari ini) kami jam 9 dengan Pak Menteri (Perhubungan), dari Jasa Marga, dan Jasa Raharja, penutupan one way mudik nasional dilakukan di KM 70," kata Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho di KM 29 Tol Japek, Sabtu (29/3/2025) malam.
Agus menjelaskan, penutupan one way mudik nasional ini dilakukan karena melihat situasi arus lalu lintas yang cenderung mengalami penurunan.
"Kita liat hari ini masih cukup lumayan, tapi sudah lancar ya. Maka dari itu pertimbangan dari Dirlantas Jabar, pertimbangan dari Dirlantas Jateng menyarankan untuk bisa ditutup. Karena kita memberi peluang (kendaraan) dari arah Trans Jawa," jelasnya.
Advertisement
Terus Dipantau
Sebelumnya, Wakapolri Komjen Ahmad Dofiri mengatakan, arus lalu lintas di Tol Trans Jawa sempat mengalami kepadatan pada Kamis (27/3/2025) kemarin. Hal ini terjadi karena dikatakannya banyaknya pemudik yang menunggu rekayasa one way diberlakukan.
"Jadi kami harap pemudik jangan sampai menunggu kapan one way dilakukan, kemarin terjadi karena apa. Salah satu kepadatan karena mereka menunggu one way," kata Dofiri di Gerbang Tol Cikatama, Jumat (28/3/2025).
Saat ini, one way disebutnya telah diberlakukan mulai dari KM 70 Gerbang Tol Cikatama hingga KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung.
Dia berharap, kebijakan ini bisa mengurai kepadatan para pemudik yang terjadi di puncak arus mudik yang terjadi hari ini.
"Insyaallah nanti, ganjil genap sudah diberlakukan, contraflow sudah dilakukan, one way juga sudah dilakukan. Skema-skema seperti itu mudah-mudahan nanti akan memperlancar mudik kali ini," ujarnya.
Di sisi lain, eks Irwasum Polri ini menjelaskan, saat ini sudah ada 1,2 juta pemudik yang telah bergerak ke kampung halamannya. Diprediksi, tahun ini ada sekitar 2,1 juta pemudik.
Dalam kesempatan itu, Dofiri juga melakukan pemantauan udara menggunakan helikopter untuk melihat situasi volume arus lalu lintas yang mengarah ke KM 70.
