Suap Jabatan Perwira Polda, Kapolri: Itu Belum Terbukti

Timur mengatakan, kasus suap itu sampai saat ini belum terbukti. Saat ini polisi jga masih melakukan serangkaian pemeriksaan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Jun 2013, 12:47 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2013, 12:47 WIB
timur-pradopo130625b.jpg
Polri kembali mendapat hamtaman lewat kasus suap jabatan yang terjadi di Polda Jawa Tengah. Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo menanggapi dugaan suap alias makelar jabatan di internal kepolisian itu dengan santai.

Timur mengatakan, kasus suap itu sampai saat ini belum terbukti. Saat ini polisi juga masih melakukan serangkaian pemeriksaan.

"Saya kira seperti yang sudah disampaikan Humas kemarin, itu belum terbukti melakukan itu," kata Timur usai mendampingi Presiden SBY dalam Apel Satgas Penanggulangan Asap di Squadron 17 Land Halim Perdanaksuma, Jakarta Timur, Selasa (25/6/2013).

Menurut Timur, terungkapnya indikasi suap terkait promosi jabatan di Polda Jawa Tengah justru menjadi prestasi tim penyidik Polri. Terutama, atas kecepatan anggotanya melihat kejanggalan itu.

"Ini kan lebih pada kecepatan anggota kami, tindakan preventif kita bagus," kata mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Seorang Wakil Direktur di Polda Jateng berinisial ES ditangkap Bareskrim Mabes Polri pada Jumat 21 Juni 2013. ES datang ke Mabes Polri untuk menemui anggota polisi berpangkat AKBP, yang diduga menjadi oknum makelar jabatan di kepolisian. (Ism/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya