Malam Finalis Abang-None Jakarta 2013 pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan acara tahunan itu diselenggarakan secara terbuka di lapangan sisi timur Monumen Nasional.
"Kita ingin agar Jakarta ini tidak kehilangan karakter dan identitas, sehingga abang-none adalah proses edukasi anak muda, agar tidak lupa kebudayaan, budaya Betawi, hingga proses ini kita namakan membetawikan Jakarta. Membetawikan metropolitan," ujar Jokowi dalam sambutannya ketika menerima finalis abang-none Jakarta, (1/7/2013).
Jokowi juga mengingatkan, para abang-none tidak hanya harus mampu mempunyai wawasan yang luas tentang kebangsaan dan internasional. Namun juga harus menguasai kultur betawi.
"Jangan sampai besok tesnya di atas panggung, bahasa Inggris, bahasa Jermannya pintar, giliran diajak ngomong Betawi nggak bisa. Ditanya lagu yang dinyanyikan almarhum Benyamin Sueb apa, nggak ngerti. Tapi ditanya Freddy Mercury (vokalis Queen) tahu," ujar Jokowi.
"Juga misalnya di tanya Guns n' Roses ngerti, giliran ditanya Gambang Kromong nggak ngerti. Ini harus hati-hati, bisa-bisa akar budaya kita hilang nanti," lanjutnya.
Namun demikian, Jokowi mengatakan, dirinya bukan berarti mengajak kepada para pemuda di Jakarta untuk anti terhadap budaya-budaya asing. Ia hanya menginginkan para muda-mudi Jakarta tidak melupakan akar budaya ditanah kelahirannya.
"Saya nggak larang kok, nonton K-Pop silakan nonton, lah wong saya juga nonton K-Pop. Tapi gimanapun, sebagai pemuda Jakarta, kita tetap harus ngerti budaya kita," kata Jokowi.
Dalam acara malam final pemilihan abang-none Jakarta 2013 ini akan diselenggarakan pada Rabu 3 Juli di lapangan sisi timur Monas. Masyarakat akan dihibur artis kenamaan seperti Bunga Citra Lestari, Armada, Marcell, dan Cherrybelle.
Selain itu, pada siang harinya dari pukul 13.00-18.00 WIB akan digelar Pesta Rakyat Pasar Gambir yang berkonsep pasar rakyat khas Betawi seperti kesenian dan kuliner Betawi sesuai dengan tema malam final abang-none Jakarta yaitu "Abang-none di Pesta Rakyat Gambir". (Ary/Sss)
"Kita ingin agar Jakarta ini tidak kehilangan karakter dan identitas, sehingga abang-none adalah proses edukasi anak muda, agar tidak lupa kebudayaan, budaya Betawi, hingga proses ini kita namakan membetawikan Jakarta. Membetawikan metropolitan," ujar Jokowi dalam sambutannya ketika menerima finalis abang-none Jakarta, (1/7/2013).
Jokowi juga mengingatkan, para abang-none tidak hanya harus mampu mempunyai wawasan yang luas tentang kebangsaan dan internasional. Namun juga harus menguasai kultur betawi.
"Jangan sampai besok tesnya di atas panggung, bahasa Inggris, bahasa Jermannya pintar, giliran diajak ngomong Betawi nggak bisa. Ditanya lagu yang dinyanyikan almarhum Benyamin Sueb apa, nggak ngerti. Tapi ditanya Freddy Mercury (vokalis Queen) tahu," ujar Jokowi.
"Juga misalnya di tanya Guns n' Roses ngerti, giliran ditanya Gambang Kromong nggak ngerti. Ini harus hati-hati, bisa-bisa akar budaya kita hilang nanti," lanjutnya.
Namun demikian, Jokowi mengatakan, dirinya bukan berarti mengajak kepada para pemuda di Jakarta untuk anti terhadap budaya-budaya asing. Ia hanya menginginkan para muda-mudi Jakarta tidak melupakan akar budaya ditanah kelahirannya.
"Saya nggak larang kok, nonton K-Pop silakan nonton, lah wong saya juga nonton K-Pop. Tapi gimanapun, sebagai pemuda Jakarta, kita tetap harus ngerti budaya kita," kata Jokowi.
Dalam acara malam final pemilihan abang-none Jakarta 2013 ini akan diselenggarakan pada Rabu 3 Juli di lapangan sisi timur Monas. Masyarakat akan dihibur artis kenamaan seperti Bunga Citra Lestari, Armada, Marcell, dan Cherrybelle.
Selain itu, pada siang harinya dari pukul 13.00-18.00 WIB akan digelar Pesta Rakyat Pasar Gambir yang berkonsep pasar rakyat khas Betawi seperti kesenian dan kuliner Betawi sesuai dengan tema malam final abang-none Jakarta yaitu "Abang-none di Pesta Rakyat Gambir". (Ary/Sss)