Wamenkumham: LP Lain Juga Kelebihan Kapasitas

"Di Tanjung Gusta, kelebihan kapasitas hingga 200 persen," kata Denny Indrayana.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 12 Jul 2013, 13:33 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2013, 13:33 WIB
tj-gusta-kelebihan-kapasitas130712b.jpg

Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Tanjung Gusta menjadi perhatian serius pejabat pemerintah. Terutama Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana.

Dia menyatakan, salah satu pemicu kerusuhan yang menewaskan 5 orang itu adalah kelebihan kapasitas hingga 200 persen. "Di Tanjung Gusta, kelebihan kapasitas hingga 200 persen," kata Denny di Kantor Kementerian Polhukam, Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Denny memaparkan, masalah kelebihan kapasitas ini tak hanya terjadi di LP Tanjung Gusta, tetapi juga di LP lain di kota besar seluruh Indonesia. "Karena memang kalau over kapasitas juga di kota-kota besar terjadi," tambah Denny.

Oleh karena itu, lanjut dia, Kemenkumham akan menambah jumlah personel keamanan di setiap lapas. Hal itu dilakukan guna menjaga ketertiban di setiap lapas.

"Selain petugas terus melakukan langkah-langkah menjaga keamanan dan ketertiban. Pengawasan dan keamanan ini akan kami lebih tingkatkan," jelas Denny.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun, aparat gabungan Polri dan TNI sedikitnya telah menangkap 60 narapidana dari 200 narapidana yang kabur.

Para narapidana kabur melalui pintu portir Lapas Tanjung Gusta, Medan. Kerusuhan narapidana dipicu mati listrik dan kekurangan air sejak pukul 05.00 subuh hingga petang kemarin. Akibatnya para narapidana mengamuk dan membakar lapas serta gedung perkantoran.

Diduga sekitar 15 petugas disandera di dalam lapas berpenghuni 2.400 orang. 5 Orang tewas, 2 di antaranya petugas sipir dan 3 narapidana. (Riz/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya