Kapolda Jateng: Jumlah Kecelakaan dan Pemudik Tewas Menurun

Bersiap menghadapi serbuan arus balik tersebut, polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 10 Agu 2013, 16:21 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2013, 16:21 WIB
pemudik-motor130805a.jpg
Mudik tahun ini terasa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, di wilayah hukum Polda Jawa Tengah, jumlah kecelakaan dan jumlah pemudik meninggal dunia mengalami penurunan.

"Kecelakaan sampai hari ini, menurut data, ada penurunan sebanyak 27 persen. Kemudian, jumlah korban meninggalnya dibanding tahun lalu ada penurunan 40 persen. Itu dari hari yang sama selama 9 hari dalam operasi yang berjalan 16 hari," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Dwi Priyatno kepada Liputan6.com, di Pospam Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (10/8/2013).

Hal itu dapat terlaksana karena penjagaan di titik-titik rawan kecelakaan dimaksimalkan. Selain itu, jumlah tempat peristirahatan pun diperbanyak.

Dalam kesempatan tersebut, kedatangan Dwi Priyatno ke Pospam Tol Pejagan memiliki maksud untuk mengecek kesiapan arus balik. "Untuk antsipasi arus balik memang diperkirakan hari ini dan besok itu puncaknya, baik dari Jawa Tengah dan Jawa Timur ke Jakarta maka penjagaan dan pengaturan lebih diprioritaskan dari timur ke barat," ungkapnya.

Bersiap menghadapi serbuan arus balik tersebut, polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas. "Jadi sudah diberlakukan contra flow. Dari 4 lajur, 3 lajur dipakai arus balik ke Jakarta, 1 dipakai yang mengarah ke Brebes," ujar Kapospam Tol Pejagan Ipda Sunarto kepada Liputan6.com di Pejagan, Jawa Tengah.

Kepolisian, lanjut Sunarto, memprediksikan Sabtu sore hingga esok hari akan menjadi puncak arus balik. Walau demikian, sampai saat ini kondisi lalu lintas masih kondusif dan tidak terlihat penumpukan kendaraan bermotor.

Bila contra flow tidak berhasil, maka akan diberlakukan pengalihan arus lalu lintas ke jalur tengah. "Dari Pejagan akan ke Ketangungan, Kersana, Ciledug kalau Simpang Pejagan padat. Jalur ini dikhususkan untuk pemudik dari Yogyakarta," kata Sunarto. (Ary)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya