Marak Penembakan, Wakapolri: Jangan Cepat Katakan Terorisme

Wakapolri Komjen Pol Oegroseno menegaskan jangan terlalu pagi mengecap seluruh peristiwa yang terjadi belakangan ini adalah aksi terorisme.

oleh Widji Ananta diperbarui 19 Agu 2013, 18:35 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2013, 18:35 WIB
oegroseno-benahi130802b.jpg
Aksi teror yang terus merajalela di Indonesia diungkapkan Wakapolri Komjen Pol Oegroseno. Namun dia menegaskan jangan terlalu pagi mengecap seluruh peristiwa yang terjadi belakangan ini adalah aksi terorisme.

Menurut dia, hal yang terpenting saat menghadapi peristiwa seperti penembakan dan pemboman, terlebih dahulu dilakukan pengembangan kasus. Dia mengatakan, pengembangan akan berujung pada motif dan baru bisa diberikan keterangan.

"Makanya sekarang kita harus ekstra hati-hati, kita tidak berani untuk terlalu menggiring pagi-pagi bahwa ini adalah teroris, ini adalah bukan teroris, dan sebagainya. Ini tidak bisa kita ungkapkan, karena sekarang terungkap nanti setelah ketemu pelakunya, motifnya apa," kata Oegroseno di Mabes Polri, Jakarta, Senin (19/8/2013).

Dia menyatakan tidak akan pernah menyembunyikan data-data yang dicurigai sebagai pelaku terorisme. "Kita tidak akan pernah menyembunyikan. Jangan sampai," tegasnya.

Dia berharap agar semua pelaku yang telah menghilangkan beberapa nyawa. ke depannya dapat terungkap. "Mudah-mudahan ini petunjuk Yang Maha Kuasa. Ya kepada Polri, kepada negara dan bangsa. Para pelaku kejahatan ini bisa kita ungkap," pungkas Oegroseno. (Frd/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya