Anggota Provost Direktorat Polisi Air Mabes Polri Bripka Sukardi tewas ditembak orang tak dikenal di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin 10 September malam. Ia ditembak saat mengawal 6 buah truk dari Tanjung Priok.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie menyatakan, polisi masih mengkaji Standar Operasional Prosedur (SOP) pengawalan 6 buah truk yang dilakukan almarhum.
"Berkaitan dengan SOP pengawalan sudah jelas. Namun fakta yang bersangkutan sudah melakukan pengawasan merupakan fakta yang ada. Namun kami sedang lakukan pengkajian terhadap hal itu," ungkap Ronny di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Dia menjelaskan, dari keterangan Direktorat Polisi Perairan (Dit Polair), korban sedang melaksanakan tugas pengawalan malam. "Kita akan kaji pengawalan itu apakah sesuai atau tidak," tegas Ronny.
Sewaktu kejadian, Bripka Sukardi menggunakan sepeda motor Honda Supra B 6671 TXL dan berpakaian dinas. Korban sedang mengawal 6 unit truk tronton bermuatan bahan bangunan. Dari Tanjung Priok menuju Rasuna Said Tower Setia Budi.
Lantas pelaku yang tengah melaju bersama iring-iringan truk di jalur lambat depan Gedung KPK diberondong tembakan. Berdasarkan keterangan saksi, pelaku berjumlah 4 orang dengan mengendarai sepeda motor Vixion merah.
Bripka Sukardi tewas dengan 3 tembakan di dada dan perut. Jenazahnya telah divisum di RS Polri Kramat Jati dan sedang disemayamkan di rumah duka, Gedung Sanggita, Kompleks Brimob, Cipinang, Jakarta Timur. (Riz/Ism)
Polri Kaji Prosedur Pengawalan Truk Bripka Sukardi
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie menyatakan, pihaknya masih mengkaji SOP pengawalan 6 buah truk Bripka Sukardi.
Diperbarui 11 Sep 2013, 11:53 WIBDiterbitkan 11 Sep 2013, 11:53 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mendikdasmen Sebut Presiden Prabowo Akan Luncurkan 4 Program Pendidikan di Hardiknas
Atasi Masalah Pengangguran, Pemprov Jakarta Ajak 260 Warganya Ikut Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi
Hetifah Golkar Hormati Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Kompleks Kemenko IKN Ditargetkan Tuntas Juni 2025, Siap Tampung 9.465 Pegawai
Didukung PAN Maju Pilpres 2029, Prabowo: Nantilah Itu, Kita Kerja Dulu untuk Rakyat
Panen Demplot di Indramayu, Menteri PU Dorong Penerapan IPHA untuk Swasembada Pangan
Prabowo Tetap Optimis Meski LG Mundur dari Proyek Baterai Mobil Listrik: Indonesia Cerah
Alvaro Hilang Sejak Maret 2025, Keluarga Terus Berjuang Mencari Bocah 6 Tahun Itu
Pertemuan Presiden Prabowo dan Wakil PM Malaysia Soroti Dampak Tarif Trump dan sampai Konflik Gaza
BMKG: Gempa Hari Ini Selasa 22 April 2025, Lima Kali Getarkan Indonesia
Respons Dewan Pers soal Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan Jak TV oleh Kejagung
Kuasa Hukum Ungkap Alasan Jokowi Belum Tunjukkan Ijazahnya ke Publik