Polda Metro: Pelaku Sempat Pepet Motor Bripka Sukardi

Polda Metro Jaya tengah menelusuri kasus penembakan terhadap anggota Provost Direktorat Polisi Air Bripka Sukardi di depan Gedung KPK.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 11 Sep 2013, 13:12 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2013, 13:12 WIB
tembak-ilustrasi-130910c.jpg

Polda Metro Jaya tengah menelusuri kasus penembakan terhadap anggota Provost Direktorat Polisi Air Bripka Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Pusat. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, berdasarkan keterangan saksi, Bripka Sukardi saat mengendarai motor sempat dipepet pelaku.

"Kami dapatkan keterangan saksi bahwa saksi melihat adanya sepeda motor yang memang memepet motor korban. Kemudian melakukan penembakan sehingga korban jatuh di tempat dan dilanjutkan dengan penembakan kedua dan ketiga, akhirnya korban tewas di tempat," kata Rikwanto di tempat kejadian perkara (TKP), depan Gedung KPK, Rabu (11/9/2013).

"Dalam olah TKP, kami temukan 3 selongsong peluru, 1 bullet. Dari selongsong kami bisa pastikan jenis senjatanya adalah pistol," imbuh dia.

Rikwanto menjelaskan, KPK mempersilakan polisi untuk mengakses rekaman closed circuit television (CCTV) di sepanjang Jl HR Rasuna Said ini yang memungkinkan melihat pelaku sebelum dan setelah penembakan.

"Korban mendapatkan luka tembak di dada, perut dan bahu dan saat ini korban sudah divisum," jelas Rikwanto yang mengungkapkan bahwa dari penyelidikan sementara, pelaku menggunakan sepeda motor dan jaket merah.

Dia menambahkan, "Untuk pelaku, kami tengarai menggunakan sepeda motor, kemudian jaket merah dan helm. Dan melarikan diri ke arah Mampang Prapatan. Saat ini tim Polda dan Polri melakukan pelacakan di lapangan." Namun polisi belum dapat memastikan hal tersebut merupakan perbuatan teror.

Selain itu, lanjut Rikwanto, polisi masih menganalisa jumlah pelaku. "Pelaku dari keterangan saksi, sementara ini ada yang mengatakan 1 motor, ada yang 2 motor. Jadi kami pastikan dalam pemeriksaan selanjutnya, apa ini akan didapatkan pelaku 1 atau 2 motor, masih kami analisa," jelas Rikwanto yang menyebutkan sudah 11 orang yang diperiksa polisi. (Riz/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya