Liputan6.com, Lampung - Keluarga Briptu Anumerta M Ghalib Surya Ganta mengenang sosoknya sebagai pribadi ceria dan penuh semangat. Paman korban, Chandra, mengungkapkan bahwa sejak kecil, Ghalib bercita-cita menjadi polisi.
M Ghalib Surya Ganta, lahir pada 23-Februari 2002, Diktuk Bintara 2021, jabatan terakhir Ba Satreskrim Polres Way Kanan.
Advertisement
"Sejak kecil memang dia ingin jadi polisi. Setelah lulus SMA pada 2020, dia sangat disiplin menjaga fisik agar bisa lolos seleksi," ujar Chandra saat ditemui di rumah duka di Tanjung Senang, Bandar Lampung, Selasa (18/3/2025).
Advertisement
Menurut Chandra, keponakannya merupakan pribadi yang santun, rajin beribadah, dan tak pernah menunjukkan gelagat aneh sebelum kepergiannya.
"Kami tidak punya firasat apa pun. Beberapa hari lalu, kami masih sempat buka puasa bersama di kampung," kenangnya.
Briptu Ghalib bertugas di Polres Way Kanan sejak awal dilantik dan menjadi anggota reserse.
"Kalau orang yang tidak tahu, mungkin tidak akan mengira dia polisi, karena sikapnya biasa saja," jelas dia.
Kepergian Briptu Ghalib semakin menambah duka keluarga, karena terjadi tepat satu bulan setelah sang ayah meninggal.
"Ayahnya wafat pada 17 Februari, lalu keesokan harinya neneknya menyusul di rumah sakit yang sama," ungkap Chandra.
Saat ayahnya meninggal, Ghalib tengah bertugas di Bengkulu. "Dia langsung pulang dan tiba tepat saat ayahnya akan dimandikan," katanya.
Kini, rumah duka mulai dipenuhi karangan bunga ucapan belasungkawa dari berbagai pihak yang turut berduka atas gugurnya Briptu Anumerta M Ghalib dalam tugas.