Kisah Mistis di Balik Ambruknya GOR Koja

Ambruknya GOR Koja di Jalan Balai Rakyat Kelurahan Tugu Selatan, Jakarta Utara, dipercaya warga sekitar karena faktor mistis.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 26 Sep 2013, 15:57 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2013, 15:57 WIB
gor-koja-130920-c.jpg
Ambruknya GOR Koja di Jalan Balai Rakyat Kelurahan Tugu Selatan, Jakarta Utara, dipercaya warga sekitar karena faktor mistis. Warga percaya, robohnya GOR Koja karena belum memasang kepala sapi sebagai bentuk syukuran saat memulai pembangunan.

Hal tersebut diakui warga yang tinggal tepat di depan renovasi pembangunan GOR Koja. "Itu waktu mulai pembangunan harusnya pasang kepala sapi. Syukuran dong, dan biasanya dagingnya kan dibagi warga sekitar. Kita yakini seperti itu," kata Wadiyem (53) saat ditemui Liputan6.com di Jakarta Utara, Kamis (26/9/2013).

Menurutnya, syukuran itu perlu dilakukan karena untuk menolak hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan kerja. Hal itu terkait tempat tersebut sejak dahulu terkenal angker dan sering muncul penampakan makhluk halus.

"GOR Koja itu dulu rawa dan terkenal angker. Dari tahun 1982, waktu harga tanah semeter masih Rp 2.000, suka ada anak jatuh kepala bocor," tambah wanita asal Surabaya itu.

Terakhir, dirinya mengungkapkan, tempat ambruknya GOR Koja, sering muncul penampakan mahluk halus. Hal tersebut juga dirasakan anak-anak dari warga lingkungan sekitar.

"Tempat di pojok dekat ambruknya tangga suka penampakan di sebelah kirinya. Sebelum pembangunan sekarang, dulu genset suka mati tiba-tiba. Anak-anak kecil yang sering lihat," pungkas Wadiyem. (Mut/Yus)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya