Antisipasi Banjir, 12 Waduk Jakarta akan Dikeruk

"Dari total 60 waduk di Jakarta, minimal 12 akan kami keruk tahun ini untuk mengantisipasi musim hujan mulai Oktober," kata Manggas.

oleh Addy Hasan diperbarui 29 Sep 2013, 19:24 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2013, 19:24 WIB
waduk-dikeruk-130929c.jpg
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pengerukan terhadap 12 waduk di Ibukota sebagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan yang diperkirakan terjadi Oktober 2013 mendatang.

"Dari total 60 waduk di Jakarta, minimal 12 akan kami keruk tahun ini untuk mengantisipasi musim hujan mulai Oktober," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manggas Rudi Siahaan di Jakarta, Minggu (29/9/2013).

Manggas menuturkan pengerukan waduk-waduk tersebut baru akan dilakukan jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) telah disahkan. Menurutnyam kondisi waduk di Ibukota berbeda-beda ada yang dangkal karena dipenuhi endapan lumpur, ada yang dipenuhi eceng gondok dan ada pula yang dikelilingi bangunan-bangunan liar.

"Karena itu, yang akan dilakukan pengerukan terlebih dahulu adalah waduk-waduk yang menurut kami kondisinya paling parah. Kami targetkan pengerukan selesai akhir Desember," ujar Manggas.

Dengan pengerukan itu, lanjutnya, diharapkan waduk-waduk di Jakarta dapat kembali ke fungsi semula yaitu menampung air, sehingga tidak mengakibatkan banjir dan menggenangi pemukiman warga.

Mengenai biaya, Manggas alokasi anggaran untuk pengerukan setiap waduk juga berbeda disesuaikan dengan luas waduk beserta kondisinya.

"Setiap waduk bisa beda-beda biaya normalisasinya. Namun, diperkirakan berkisar antara Rp 1 miliar - Rp 2 miliar untuk satu waduk. Untuk pengerjaannya, kita masih tunggu pengesahan APBD-P oleh dewan," jelas Manggas.

Ia menambahkan beberapa waduk yang akan lebih dulu dikeruk adalah Waduk Bojong, Waduk Sunter dan Waduk Teluk Gong. Sedangkan, untuk saat ini sudah ada 3 waduk yang sudah dikeruk, yakni Waduk Pluit, Waduk Ria Rio, dan Waduk Tomang.

"Sampai saat ini, kami masih terus melakukan pendataan untuk menentukan waduk-waduk mana saja yang akan menjadi prioritas pengerukan," tukas Manggas. (Ant/Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya