Penyelidikan terhadap kasus pembunuhan sadis Manajer Cabang PT Venera Multi Finance, Fransisca Yofie dinilai mengandung banyak kejanggalan. Merasa tidak puas dengan hasil penyelidikan ini, keluarga Sisca Yofie mendatangi Mabes Polri.
Sebanyak 5 anggota keluarga beserta kuasa hukum mereka, Ramdan Alamsyah meminta Wakapolri Komjen Pol Oegroseno untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa Sisca.
"Artinya keluarga menilai masalah ini sangat janggal," kata Ramdan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/9/2013).
Ramdan mempertanyakan analisa penyidik dari Polrestabes Bandung. Padahal pada mulanya, penyidik menyatakan adanya unsur pembunuhan berencana dalam kasus ini. Namun kini hanya sampai pada penjambretan.
Ramdan berharap, Wakapolri Oegroseno dapat menerima bukti-bukti terkait yang berasal dari pihak keluarga. Selama ini bukti-bukti itu belum menjadi bahan penyelidikan polisi. "Seperti bagaimana ponsel dan nomor-nomor ponsel pada korban itu bisa dikeluarkan," tuturnya.
Kejanggalan lain yang dirasakan keluarga yakni mengenai rambut Sisca yang menempel di gir sepeda motor. Menurut pendapat ahli, lanjut Ramdan, secara teknis tidak mungkin motor pelaku dapat melaju beberapa ratus meter dengan rambut kepala menempel di gir motor.
"Jangan kemudian (langsung) menerima apa yang jadi omongan pelaku, harusnya analisa lebih dalam, terinci dengan saksi dan alat bukti yang ada," ucap Ramdan. (Ndy/Ism)
Sebanyak 5 anggota keluarga beserta kuasa hukum mereka, Ramdan Alamsyah meminta Wakapolri Komjen Pol Oegroseno untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa Sisca.
"Artinya keluarga menilai masalah ini sangat janggal," kata Ramdan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (30/9/2013).
Ramdan mempertanyakan analisa penyidik dari Polrestabes Bandung. Padahal pada mulanya, penyidik menyatakan adanya unsur pembunuhan berencana dalam kasus ini. Namun kini hanya sampai pada penjambretan.
Ramdan berharap, Wakapolri Oegroseno dapat menerima bukti-bukti terkait yang berasal dari pihak keluarga. Selama ini bukti-bukti itu belum menjadi bahan penyelidikan polisi. "Seperti bagaimana ponsel dan nomor-nomor ponsel pada korban itu bisa dikeluarkan," tuturnya.
Kejanggalan lain yang dirasakan keluarga yakni mengenai rambut Sisca yang menempel di gir sepeda motor. Menurut pendapat ahli, lanjut Ramdan, secara teknis tidak mungkin motor pelaku dapat melaju beberapa ratus meter dengan rambut kepala menempel di gir motor.
"Jangan kemudian (langsung) menerima apa yang jadi omongan pelaku, harusnya analisa lebih dalam, terinci dengan saksi dan alat bukti yang ada," ucap Ramdan. (Ndy/Ism)