Setahun Jokowi-Ahok, Anas: Ada Terobosan yang Dirasakan

"Ada terobosan yang dilakukan dan mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Seperti menata Tanah Abang dan waduk," kata Anas.

oleh Riski Adam diperbarui 15 Okt 2013, 15:17 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2013, 15:17 WIB
anas-solid130423b.jpg
Setahun sudah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok menjalankan roda pemerintahan di Ibukota. Banyak apresiasi yang diutarakan masyarakat dan tokoh nasional seperti mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terhadap 'duet maut' Jokowi-Ahok ini.

Anas menilai setahun perjalanan Jokowi-Ahok dalam membangun dan menata Ibukota sudah mulai dirasakan masyarakat meski ada beberapa hal yang belum diselesaikan secara tuntas.

"Ada terobosan-terobosan yang dilakukan dan untuk beberapa hal sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jakarta. Mudah-mudahan program yang bagus dilanjutkan," kata Anas di kediamannya di Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2013).

Anas berharap ke depan Jokowi dan Ahok dapat menyelesaikan masalah utama Jakarta yakni macet dan banjir yang setiap saat melanda. Tak hanya itu, kemiskinan masyarakat kota juga harus diatasi sedikit demi sedikit.

"Ya soal macet, banjir kesemrawutan, kemiskinan kota yang paling serius dan itu belum terurai. Tapi kan harus jujur sudah ada rintisan-rintisan seperti di Tanah Abang misalnya, kemudian revitalisasi waduk. Itu memang serius banget tetapi itu sebuah terobosan. Dan itu langkah awal yang baik saya kira," tutur Anas.

Karena itu, Anas yang juga menjadi warga Jakarta berharap 'duet maut' Jokowi-Ahok bisa lebih mengutamakan program-program mengatasi kemacetan yang menjadi pemandangan sehari-hari di Ibukota.

"Sebagai warga Duren Sawit tentu saya berharap program-program yang baik dan bermanfaat diutamakan," imbuhnya.

Anas juga mempersilakan Jokowi jika seandainya partai pengusungnya PDIP mendorong mantan Walikota Solo itu maju dalam bursa Pipres 2014 mendatang.

"Kalau sampai tahun berapa itu urusan politiklah. Itu terserah Jokowi dan terserah partainya," tukas Anas. (Adi/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya