Komjen Sutarman: Densus Anti-Korupsi Kuatkan KPK

Ide ini dikawatirkan akan berbenturan dengan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

oleh Riski Adam diperbarui 22 Okt 2013, 15:12 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2013, 15:12 WIB
kabareskrim-sutarman-130905b.jpg
Wacana pembentukan Densus Anti-Korupsi Polri dari calon tunggal Kapolri Komjen Pol Sutarman menimbulkan pro dan kontra. Ide ini dikawatirkan akan berbenturan dengan tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kendati begitu, Komjen Pol Sutarman yang sudah disetujui DPR menjadi Kapolri mengaku Densus Anti Korupsi justru akan membantu KPK memberantas korupsi. Sutarman yakin Densus itu tidak berbenturan dengan KPK.

"Justru kita harus saling menguatkan. Kalau Polri-nya kuat, KPK bisa fokus di pencegahan," kata Sutarman saat ditemui usai penetapannya sebagai Kapolri dalam sidang Paripurna DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2013).

Lebih lanjut, Sutarman memastikan terbentuknya Densus Anti Korupsi justru tidak ada kesan untuk mengkerdilkan KPK. "Tidak ada. Kita hanya ingin memberantas hulunya," tegasnya.

Sutarman mengatkan, Densus Anti-Korupsi pada dasarnya muncul dari usulan para anggota Komisi III DPR RI saat dirinya menjalani fit and peoper test sebagai calon Kapolri. "Densus Anti-Korupsi itu kan muncul dalam diskusi dalam tanya jawab, bukan ide dari kita," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Sutarman, untuk meindaklanjuti Densus Anti-Korupsi sebagai salah satu lembaga Mabes Polri, perlu melibatkan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

"Tapi penguatan anggota kita untuk penguatan profesionalisme itu yang harus segera kita lakukan. Yang terkait kelembagaan, tidak hanya institusi Polri sendiri, itu juga berkaitan denga men-PAN," tukas Sutarman. (Rmn/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya