7 Cara Efektif Mengatasi Perut Kembung, Dijamin Ampuh

Liputan6.com, Jakarta Perut kembung terjadi saat udara berlebih menumpuk di saluran pencernaan. Hal ini dapat terjadi akibat menelan udara atau saat makanan yang tidak tercerna dipecah di usus besar.

Meski perut kembung adalah hal yang normal dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan, ini tetap saja bisa membuat tidak nyaman.

Pengobatan rumahan dan pilihan obat bebas (OTC) dapat membantu Anda meredakan gas secara efektif sekaligus menjaga kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda coba seperti dihimpun dari Health.

1. Obat Herbal dan Teh

Herbal tertentu—dalam bentuk teh—dapat bermanfaat untuk mengatasi gejala pencernaan seperti gas dan kembung. Akar jahe telah digunakan dalam pengobatan tradisional dan kontemporer untuk membantu meredakan ketidaknyamanan akibat gas. Penelitian menunjukkan jahe dapat mengurangi fermentasi penyebab gas, saat bakteri memecah karbohidrat di lambung. Bukti lebih lanjut diperlukan untuk memastikan seberapa baik metode ini bekerja.

Beberapa penelitian menemukan bahwa pepermin dapat membantu meredakan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS), seperti gas dan kembung. Nampaknya cara kerjanya adalah dengan merelaksasikan otot-otot di saluran pencernaan, meskipun temuan ini perlu dikonfirmasi dengan penelitian tambahan.

Menenggak secangkir teh hangat dapat menjadi solusi perut kembung. Penelitian menunjukkan bahwa dengan menghangatkan perut, air panas merangsang kontraksi alami di saluran pencernaan—yang dapat membantu mengeluarkan gas yang terperangkap.

Bernapas dalam yang disengaja juga dapat bermanfaat untuk mengurangi gas dan ketidaknyamanan terkait. Mengambil napas pendek melalui dada sering kali menyebabkan Anda menelan banyak udara—yang menyebabkan gas berlebih dan ketegangan otot atau stres yang dapat memengaruhi sistem pencernaan. Sebaliknya, para ahli menyarankan untuk berlatih pernapasan diafragma (perut dalam) untuk membantu meredakan gas dan gejala pencernaan lainnya.

Untuk mencoba teknik pernapasan ini, duduk tegak dan letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut. Bernapaslah perlahan melalui hidung selama empat detik, dan perhatikan perut Anda menekan tangan Anda. Saat Anda mengembuskan napas selama enam detik, tangan yang berada di perut Anda harus kembali berkontraksi. Tangan harus tetap berada di dada selama waktu ini, dan praktikkan metode ini selama beberapa menit hingga gas mulai keluar.

3. Pijat Perut

Memberikan pijatan ringan pada perut dapat membantu meredakan gas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memijat perut dengan cara tertentu dapat membantu meredakan gejala pencernaan dengan merelaksasikan otot perut dan mendorong gas keluar dari tubuh dengan lembut.

Salah satu metode pijat yang diteliti termasuk teknik "I LOV U". Metode ini melibatkan penggunaan gerakan tangan dengan tekanan sedang untuk mengeja huruf "I," "L," dan "U" pada perut beberapa kali untuk membantu mengeluarkan gas.

Pijat perut dapat meredakan sembelit sekaligus mengurangi gas, jadi teknik ini juga dapat memicu buang air besar.

Perubahan suhu sementara adalah cara lain untuk membantu membuang gas yang terperangkap. Menempelkan bantal pemanas atau kompres hangat pada perut membantu merelaksasikan otot perut, sehingga gas dapat bergerak melalui saluran pencernaan. 

Jenis aplikasi panas ini juga terbukti dapat mendorong buang air besar, jika diperlukan. Kehangatan dari bantal pemanas juga dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat ketidaknyamanan akibat gas.

5. Olahraga Ringan

Gerakan fisik yang ringan dapat membantu meredakan gas. Para ahli menyarankan untuk berjalan, joging, atau sekadar bergerak untuk membantu mengeluarkan gas melalui sistem pencernaan Anda. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki selama 10-15 menit setelah makan dapat meredakan gas. Peregangan ringan menggunakan pose yoga juga terbukti dapat meredakan gejala IBS, termasuk gas.

Mengubah pola makan dapat membantu meredakan gas sesekali. Makanan tertentu, seperti makanan berserat tinggi, tidak sepenuhnya terurai dan dapat memicu gas saat difermentasi oleh bakteri di usus.

Berikut ini beberapa perubahan pola makan yang umum disarankan untuk mengurangi gas:

• Makan makanan kaya serat dalam porsi lebih kecil: Makanan berserat tinggi dapat menyebabkan gas untuk sementara jika Anda makan dalam jumlah banyak atau memasukkannya ke dalam pola makan terlalu cepat. Jika Anda ingin lebih banyak serat, tingkatkan asupan Anda secara bertahap untuk mengurangi gejala pencernaan.
• Kurangi asupan sayuran silangan: Brokoli, kubis, kubis brussel, dan sayuran silangan lainnya sering memicu gas.
• Hindari makanan yang mengandung fruktosa (gula buah): Fruktosa, yang ditemukan dalam buah-buahan dan ditambahkan ke banyak makanan olahan yang dimaniskan, dapat sulit dicerna tubuh, sehingga menyebabkan gas.
• Pertimbangkan untuk menghilangkan susu dan produk olahan susu: Makanan olahan susu seperti keju dan yogurt dapat menyebabkan gas dan gejala pencernaan lainnya pada orang dengan intoleransi laktosa. Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda merasa bahwa intoleransi laktosa atau susu menyebabkan gas.

Obat-obatan yang dijual bebas (OTC) dapat membantu meredakan gas. Obat-obatan ini meliputi:

• Enzim pencernaan, seperti suplemen laktase, dapat mengurangi gas berlebih dengan membantu tubuh mencerna karbohidrat dengan lebih baik.
• Alfa-galaktosidase, yang ditemukan dalam obat-obatan seperti Beano dan BeanAssist, dapat meredakan gas dengan memecah gula yang tidak dapat dicerna yang memicu gas yang ditemukan dalam kacang-kacangan dan sayuran lainnya.
• Tablet arang aktif dapat membantu menyerap dan meredakan gas di usus, meskipun bukti tambahan diperlukan.
• Pepto-Bismol (bismuth subsalisilat) terutama digunakan untuk mengobati diare dan sakit perut, tetapi mungkin juga bermanfaat untuk mengatasi gas.