Pihak kepolisian masih mencari tahu identitas mayat yang ditemukan di KM 8 Tol Kembangan, Jakarta Barat. Kendati sudah mengetahui penyebab tewasnya korban akibat tabrak lari, identitas mayat itu masih misteri. Karena itu kepolisian berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengetahui sosok korban.
"Kita sudah koordinasi dengan Kemendagri siapa korban ini. Yakni dengan sistem sidik jari online. Kita datangkan dari RSCM untuk bantu sidik jari," ujar Kasat Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat AKBP Hengki Hariyadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/11/2013).
Namun, setelah pihak kepolisian mendapatkan sidik jari korban dan mencoba melacak lewat sidik jari online di Kemendagri, terungkap korban belum terdaftar dalam KTP elektronik (e-KTP). "Sidik jari korban kan sudah ada, kemudian kita bawa ke Kemendagri. Tapi ternyata orang (korban) tersebut belum terdaftar dalam e-KTP," ungkap Hengki.
Selain koordinasi dengan Kemendagri, ujar Hengki, pihaknya juga sudah melukan penelusuran terkait laporan dari warga yang kehilangan anggota keluarganya, namun juga belum berhasil. "Kita sudah telusuri apabila ada yang kehilangan anggota keluarga yang lapor," jelasnya.
Potongan tubuh korban ditemukan di KM 8 Tol Karang Tengah arah ke Tomang, Selasa 12 November pagi sekitar pukul 04.10 WIB. Ketika itu sempat muncul dugaan bahwa mayat itu adalah korban pembunuhan.
"Ada perkiraan korban pembunuhan. Polres Jakarta Barat sudah membawa mayat itu ke RSCM," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, sehari setelah penemuan mayat itu. (Ado/Sss)
"Kita sudah koordinasi dengan Kemendagri siapa korban ini. Yakni dengan sistem sidik jari online. Kita datangkan dari RSCM untuk bantu sidik jari," ujar Kasat Reserse Kriminal Polres Jakarta Barat AKBP Hengki Hariyadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/11/2013).
Namun, setelah pihak kepolisian mendapatkan sidik jari korban dan mencoba melacak lewat sidik jari online di Kemendagri, terungkap korban belum terdaftar dalam KTP elektronik (e-KTP). "Sidik jari korban kan sudah ada, kemudian kita bawa ke Kemendagri. Tapi ternyata orang (korban) tersebut belum terdaftar dalam e-KTP," ungkap Hengki.
Selain koordinasi dengan Kemendagri, ujar Hengki, pihaknya juga sudah melukan penelusuran terkait laporan dari warga yang kehilangan anggota keluarganya, namun juga belum berhasil. "Kita sudah telusuri apabila ada yang kehilangan anggota keluarga yang lapor," jelasnya.
Potongan tubuh korban ditemukan di KM 8 Tol Karang Tengah arah ke Tomang, Selasa 12 November pagi sekitar pukul 04.10 WIB. Ketika itu sempat muncul dugaan bahwa mayat itu adalah korban pembunuhan.
"Ada perkiraan korban pembunuhan. Polres Jakarta Barat sudah membawa mayat itu ke RSCM," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, sehari setelah penemuan mayat itu. (Ado/Sss)