Bentrok TNI-Brimob, Jenderal Moeldoko: Ini Soal Tempramen

TNI akan melakukan langkah-langkah penyadaran terhadap prajuritnya.

oleh Rinaldo diperbarui 20 Nov 2013, 19:07 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2013, 19:07 WIB
panglima-moeldoko-131003d.jpg
TNI akan mengambil langkah-langkah penyadaran kepada prajuritnya agar tidak terlibat bentrokan dengan anggota Polri. Apalagi kasusnya selalu bermula dari hal-hal yang sepele.

"Ini kan persoalan sangat teknis, anak-anak di bawah ini. Ini yang penting kita ambil langkah untuk memberikan penyadaran kepada prajurit-prajurit di bawah itu bagaimana membangun hubungan bersama kepolisian," jelas Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Moeldoko menjelaskan, apa yang terjadi di Karawang, Jawa Barat, sama sekali bukan soal kebijakan yang diambil TNI, melainkan persoalan temperamen. "Ini terkait dengan temperamen dan tak ada hubungan dengan kebijakan, itu perlu dibenahi," imbuhnya.

Yang jelas, lanjut Moeldoko, setiap prajurit TNI yang melakukan pelanggaran akan diberi sanksi. "Sanksi jelas, tak ada kompromi. Pelanggaran seperti itu tak ada kompromi," tegas mantan KSAD ini.

Menurut Moeldoko, sanksi yang diberikan tergantung pelanggaran yang dilakukan. Kalau apa yang dilakukan sudah mengarah pada pelanggaran hukum, maka sanksinya juga jelas. "Kalau itu pidana, tak ada cerita, ya diproses," pungkas Moeldoko.

Bentrokan antara anggota TNI dan Brimob terjadi di Karawang, Selasa kemarin. Sebanyak 8 polisi terluka. Pos polisi di Karawang pun hancur. (Eks)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya