Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Soeharto Bicara soal Ijazah Palsu

Beredar video yang diklaim Presiden ke-2 RI Soeharto berbicara soal ijazah palsu. Benarkah?

oleh Hanz Jimenez Salim Diperbarui 22 Apr 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2025, 19:00 WIB
Gambar tangkapan layar video yang diklaim Presiden ke-2 RI Soeharto berbicara soal ijazah palsu. (sumber: Facebook)
Gambar tangkapan layar video yang diklaim Presiden ke-2 RI Soeharto berbicara soal ijazah palsu. (sumber: Facebook)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang diklaim Presiden ke-2 RI Soeharto berbicara soal ijazah palsu beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 16 April 2025.

Dalam video, Soeharto tampak sedang berbicara di depan kamera. Soeharto yang terlihat mengenakan kemeja batik itu mengatakan bahwa dulu sewaktu menjabat sebagai Presiden, dirinya menyeleksi dengan ketat para calon menteri. Termasuk memeriksa ijazahnya apakah asli atau palsu.

"Dulu saya seleksi para menteri dengan ketat, saya lihat ijazah mereka asli enggak. Yang ijazahnya palsu atau beli, sudah pasti saya singkirkan," ucap Soeharto dalam video tersebut.

"Pak Harto Dari Dulu Sudah Bicara' Ijazah Palsu....Sekarang Terbukti..Pelaku Ijazah Palsu Raja Jawa.. Jokodog Bikin Ijazah Palsu...Menipu Ratusan juta Rakyat Indonesia," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali dibagikan dan mendapat 5 komentar dari warganet.

Benarkah dalam video itu Soeharto berbicara mengenai ijazah palsu? Berikut penelusurannya.

 

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri video yang diklaim Presiden ke-2 RI Soeharto berbicara soal ijazah palsu. Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tangkapan layar dari video tersebut ke situs Google Images.

Hasilnya ditemukan gambar identik di situs berbagi video YouTube. Video tersebut berjudul "Temu Wicara Presiden Soeharto pada Acara Penerimaan Peserta RATINKOPAR" yang dimuat channel YouTube President Files pada 13 November 2019.

Berikut gambar tangkapan layarnya.

<p>Gambar tangkapan layar video dari channel YouTube President Files.</p>

Channel YouTube President Files menuliskan keterangan bahwa video tersebut merupakan momen Presiden Soeharto saat berbincang dengan para peserta RATINKOPAR pada 29 Oktober 1994. Dalam video berdurasi 30 menit 35 detik itu, Soeharto berbicara mengenai koperasi dan dampaknya bagi perekonomian rakyat. 

"Temu Wicara Presiden Soeharto Pada Acara Penerimaan Peserta RATINKOPAR - Tapos, 29 Oktober 1994," tulis channel YouTube President Files.

Penelusuran juga dilakukan dengan mengunggah video tersebut ke situs pendeteksi artificial intelligence (AI), deepware.ai. Hasilnya, video tersebut terindikasi dibuat menggunakan perangkat AI.

Berikut gambar tangkapan layarnya.

<p>Gambar tangkapan layar penelusuran video menggunakan situs deepware.ai.</p>

 

Referensi:

https://www.youtube.com/watch?v=3XK3tJ9NE5w&t=5s

 

Kesimpulan

Video yang diklaim Presiden ke-2 RI Soeharto berbicara soal ijazah palsu ternyata tidak benar. Faktanya, video tersebut terindikasi telah dimanipulasi atau diedit menggunakan perangkat AI

Banner Cek Fakta: Salah
Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya