Menolak Digusur, PKL Monas Setor `Upeti` ke Satpol PP?

Ahok akan menyelidiki informasi pungutan liar tersebut benar atau tidak.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 05 Des 2013, 20:18 WIB
Diterbitkan 05 Des 2013, 20:18 WIB
satpol-pp130403c.jpg
Ahok angkat suara soal bentrokan antara para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Monas dengan petugas Satpol PP. Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, para PKL yang menolak digusur itu tidak tahu bahwa mereka melanggar aturan.

"Pedagang-pedagang itu nggak ngerti salah kan," kata pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Kabar menyebut para pedagang itu marah saat digusur karena selama ini telah memberikan 'upeti'. Oleh karena itu, Ahok mengaku akan menyelidiki informasi tersebut benar atau tidak.

"Kita lagi selidiki. Orang kan bisa kesel. Kamu sudah terima upeti dari saya, masih mau ngusir saya. Tapi kalau dia sudah bayar kan dia ngerasa nggak salah," kata Ahok yang juga mantan Bupati Belitung Timur itu.

Bentrokan antara PKL dan Satpol PP terjadi siang tadi. Penertiban itu dilakukan dalam rangka menyambut Festival Keraton Dunia. Para pedagang menolak ketika mereka diminta mengeluarkan barang dagangannya.

Akibanya petugas menggunakan alat kejut listrik untuk memaksa para pedagang untuk meninggalkan lokasi. Namun, upaya itu membuat PKL bereaksi dengan melempar batu. (Eks)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya