Ketua Komisi I: Kami Diserang Pihak yang Gagal Jadi Anggota KPI

Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq menduga yang menyebarkan berita pelecehan itu adalah kandidat yang tak lolos jadi komisioner KPI.

oleh Riski Adam diperbarui 13 Des 2013, 08:06 WIB
Diterbitkan 13 Des 2013, 08:06 WIB
mahfudz-siddiq-131024c.jpg
Komnas Perempuan mengadukan 4 anggota Komisi I DPR ke Badan Kehormatan (BK) DPR terkait dugaan pelecehan terhadap Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agatha Lily pada saat proses seleksi pemilihan Komisioner KPI pada 22 Juli 2013 lalu.

Mendengar kabar tersebut, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq langsung berkoordinasi dengan BK DPR untuk melihat dan mempelajari laporan yang dilayangkan oleh Komnas Perempuan itu yang kabarnya bersumber dari laporan masyarakat.

"Saya sudah komunikasi dengan pimpinan BK termasuk mendapat penjelasan, dan saya juga pelajari aduan dari Komnas Perempuan yang berangkat dari katanya aduan masyarakat," kata Mahfudz saat ditemui dalam acara Anugerah KPI 2013 di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis 12 Desember 2013 malam.

Hingga akhirnya, usai menganalisis laporan tersebut, Mahfudz menyimpulkan laporan tersebut merupakan manuver atau serangan yang dilakukan oleh seorang kandidat Komisioner KPI yang gagal dalam uji kepatutan dan kelayakan oleh Komisi I DPR.

"Saya menyimpulkan pengaduan ini adalah kelanjutan dari manuver yang dilakukan pihak-pihak yang tidak puas terhadap hasil fit and proper test anggota KPI," ungkapnya.

Wasekjen PKS ini juga menjelaskan, selain lontaran candaan dalam fit and proper test yang dipermasalahkan, laporan tersebut juga mempersoalkan prosedur dan mekanisme seleksi Komisioner KPI yang pernah dipermasalahkan seorang kandidat komisioner KPI yang gagal dalam proses seleksi tersebut.

"Itu sudah pernah mereka persoalkan pada awal-awal, tetapi ternyata merupakan jalan buntu. Karena target mereka adalah menggugat keabsahan hasil selesi fit and proper test tersebut. Jadi karena itu gagal dan tidak punya celah, maka mereka menggunakan atau masuk lewat isu pelecehan," paparnya.

Karena itu, Mahfudz menghimbau agar pihak-pihak yang tidak lolos dalam seleksi Komisioner KPI untuk segera menghentikan segala bentuk manuver politik lantaran telah merugikan Komisi I DPR secara kelembagaan, serta juga merugikan Agatha Lily yang namanya dikait-kaitkan dalam permasalahan tersebut.

"Pesan pentingnya adalah kepada pihak-pihak yang tidak puas akan hasil tes ini agar menghentikan manuver-manuvernya, Karena yang jelas ini sudah sangat merugikan, Bukan hanya anggota Komisi I, tapi juga komisioner terpilih yang namanya disebut-sebut ini," tandas Mahfudz. (Adm/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya