Mirwan Amir: Tak Ada <i>Money Politics</i>, Ini Dibesar-besarkan

Menurut Demokrat, dugaan money politics pada Kongres Demokrat yang berlangsung di Bandung itu hanya dibesar-besarkan.

oleh Sugeng Triono diperbarui 07 Jan 2014, 18:17 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2014, 18:17 WIB
mirwan-amir-1-130426b.jpg
Partai Demokrat membantah adanya dugaan praktik money politics atau politik uang saat berlangsungnya Kongres Partai Demokrat di Bandung 2010 lalu. Politisi Demokrat Mirwan Amir yang diketahui sebagai salah satu tim sukses Anas Urbaningrum pada kongres itu mengaku sudah menjelaskan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya rasa nggak ada money politics saat kongres. Tidak ada itu. Ini hanya dibesar-besarkan saja. Dan (Suaedy) kayaknya belum masuk Demokrat, dia masih di Hanura," kata Mirwan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/1/2014).

Anggota Komisi I DPR itu mengakui menjadi saksi kasus yang melibatkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas kini telah ditetapkan menjadi tersangka kasus Hambalang.

"Saya dipanggil sebagai saksi untuk Anas, saya ditanya soal kongres di Bandung. Saya kan salah satu relawan Anas untuk Aceh, jadi ya saya jelaskan sebagai relawan untuk Aceh," ujar Mirwan.

Sementara itu jadwal pemanggilan Anas oleh penyidik KPK hari ini batal dilakukan. Ketua KPK Abraham Samad memperingatkan Anas untuk tidak mangkir pada pemanggilan selanjutnya. Jika Anas mangkir, KPK akan mengirim penyidik untuk menjemput paksa Anas. (Rmn/Ism)

Baca juga:

PK Kirim Penyidik ke Rumah Anas
Pengacara: Anas Urbaningrum Ada di Sekitar KPK
Gede Pasek: Ada yang Lebih Berhak Diperiksa dalam Kasus Hambalang



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya