Dianggap Capres Potensial, Jokowi Jadi Buruan Jurnalis Prancis

Jokowi dianggap mampu menarik perhatian rakyat Indonesia yang sangat mendambakan presiden yang mampu menyatu dengan rakyat.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Jan 2014, 14:36 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2014, 14:36 WIB
jokowi-bagikan-buku-140120c.jpg
6 Jurnalis dari sebuah media televisi di Prancis meliput kegiatan blusukan Jokowi pada Jumat.  Para jurnalis dari TV2 itu menganggap Jokowi sebagai tokoh potensial di Indonesia dan berpengaruh di negara-negara yang tergabung dalam G20.

"Ia tokoh potensial, ia politikus sangat populer dan karena itu menjadi tokoh yang diperhitungkan di negara-negara G20," ujar Patrick, produser TV2 yang turut bersama rombongannya mengikuti blusukan Jokowi, Jumat, (24/1/2014).

G20 adalah forum yang beranggotakan 20 negara yang dianggap dapat mempengaruhi perekonomian dunia. Dan Indonesia merupakan salah satu anggota G20.

Patrick mengungkapkan medianya menganggap Jokowi mampu menarik perhatian rakyat Indonesia yang sangat mendambakan presiden yang mampu menyatu dengan rakyat.

"Dia mempersiapkan dengan baik segala program-programnya. Dia orang  baik dan politikus yang sangat populer di Indonesia. Rakyat memuji-mujinya saat ia mendatangi satu kampung ke kampung lainnya," kata dia.

Pantauan Liputan6.com, kegiatan para jurnalis Prancis itu meliput kegiatan Jokowi sejak pagi tadi. Mereka mulai mengikuti Jokowi saat Jokowi memulai aktifitasnya dengan bersepeda menuju kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, untuk memantau ketinggian kali Ciliwung.

Setelah itu, siangnya para jurnalis itu mengikuti Jokowi melakukan ibadah salat Jumat di Masjid Asy-Syukur di RT 02 RW 08, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Untuk menuju ke masjid tersebut, Jokowi harus berjalan kaki sekitar 100 meter melewati gang sempit yang merupakan pemukiman padat penduduk.

Usai shalat Jumat, Jokowi kemudian membagi-bagikan buku kepada anak-anak di wilayah tersebut. Aksi Jokowi itu terus direkam oleh para jurnalis Prancis itu. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya